Dilaporkan Hilang, Lansia Asal Kepanjen Ditemukan Meninggal Dunia di Aliran Anak Sungai Brantas

Dilaporkan Hilang Lansia Asal Kepanjen Ditemukan Meninggal Dunia di Aliran Anak Sungai Brantas
Kondisi korban saat pertama kali ditemukan. (ist)

Malang, SERU.co.id Dilaporkan hilang, Simin (66), warga Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ditemukan meninggal dunia di aliran anak Sungai Brantas. Tepatnya berada di perbatasan antara Desa Sukorejo, kecamatan Gondanglegi dengan Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Senin (17/11/2025) pukul 17.00 WIB.

Kapolsek Kepanjen, AKP Subijanto menerangkan, sebelum ditemukan meninggal dunia dalam kondisi terapung di bantaran anak Sungai Brantas tersebut, pria yang sudah lanjut usia itu sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga, pada Minggu (16/11/2025) lalu.

Bacaan Lainnya

“Sebelumnya ada laporan orang hilang yang pernah dilaporkan ke Polsek Kepanjen oleh saudara FR, pada Minggu 16 November 2025 pukul 10.00 WIB atas nama Simin,” seru Subijanto, saat dikonfirmasi, Selasa (18/11/2025).

Subijanto menerangkan, kronologi penemuan tubuh korban ini bermula saat pegawai rumah makan yang berdiri tidak jauh dari TKP melihat sesuatu yang mencurigakan di aliran anak Sungai Brantas, saat dirinya tengah bekerja.

“Saat bekerja, saksi sempat menoleh ke arah timur dari rumah makan tersebut (bawah bantaran sungai) dan melihat adanya sesuatu seperti manusia,” terangnya.

Karena penasaran, dirinya kemudian berusaha memastikan temuan itu dengan cara mendekatinya. Namun saat didekati, aroma tidak sedap sudah tercium cukup tajam dari kawasan tersebut.

Baca juga: Kapolsek Arjasa Kusmiyani Meninggal Usai Alami Laka Tunggal di Jalur Pantura Situbondo

“Setelah diamati lebih lama, saksi terkejut mendapati adanya mayat laki-laki yang tidak diketahui identitasnya. Mengetahui hal tersebut kemudian melaporkan temuan itu ke pihak kepolisian,” ungkapnya.

Hingga akhirnya, petugas kepolisian beserta BPBD dan SAR melakukan proses evakuasi terhadap tubuh korban untuk dibawa ke RSUD Kanjuruhan. Dimana dari hasil identifikasi mayat tersebut merupakan Simin, warga Kepanjen yang dilaporkan hilang oleh keluarganya.

“Seseorang mayat tersebut memiliki ciri-ciri memakai baju putih Kecoklatan dan membawa kateter urin. Yang mana sama dengan adanya laporan orang hilang yang pernah dilaporkan,” tuturnya.

Subijanto menerangkan, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum atau otopsi terhadap jenazah dan bersedia membuat surat pernyataan penolakan dengan diketahui oleh perangkat desa korban berasal. (wul/mzm)

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim