Kasus Campak di Kota Malang Menurun, Warga Diimbau Perhatikan Imunisasi dan PHBS

Kasus Campak di Kota Malang Menurun, Warga Diimbau Perhatikan Imunisasi dan PHBS
Ilustrasi campak, kasus campak di Kota Malang menurun (Ist)

Malang, SERU.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang melaporkan, kasus campak di Kota Malang menurun. Pihaknya mengimbau warga memperhatikan imunisasi dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Malang, Meifta Eti Winindar mengungkapkan, secara keseluruhan terdapat 27 kasus campak. Namun, sebagian besar warga tersebut sudah dinyatakan sembuh.

Bacaan Lainnya

“Dua minggu lalu jumlah kasus campak. mencapai 27 kasus, dari yang sebelumnya sembilan kasus. Saat ini, hanya tersisa satu orang yang masih sakit,” seru Meifta, saat dihubungi via sambungan telepon, Sabtu (4/10/2025).

Meifta menyebut, satu penderita itu telah menjalani perawatan di rumah sakit. Namun bisa dipastikan, kondisinya semakin membaik.

“Tidak semua yang positif menjalani perawatan di rumah sakit. Penentuan campak atau tidak berdasarkan hasil laboratorium, tapi tidak klasifikasi tingkat keparahan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, setiap hasil laboratorium keluar dan dinyatakan positif, langsung dicatat sebagai kasus campak positif. Dinkes Kota Malang terus melakukan pemantauan, meski saat ini kondisi perkembangan kasus sudah membaik.

“Dalam dua minggu terakhir tidak ada penambahan pasien baru, berkat upaya Dinkes yang mengintensifkan imunisasi kejar. Adapun pasien yang masih dirawat merupakan anak usia di bawah lima tahun,” jelasnya.

Meifta menerangkan, campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang menyebar melalui droplet (percikan cairan dari batuk atau bersin). Penyebaran ini lebih mudah terjadi pada anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap dan tinggal di lingkungan dengan cakupan imunisasi rendah.

“Kami mengimbau, bagi orang tua yang anaknya belum mendapatkan imunisasi secara lengkap segera menuntaskannya di Faskes terdekat. Apabila anaknya mengalami gejala campak, kami minta orang tua melarang anak pergi sekolah dan bermain sampai sembuh,” tuturnya.

Dinkes Kota Malang juga memastikan, pemberian vitamin A, gizi yang cukup dan istirahat yang memadai. Warga diimbau untuk memperhatikan PHBS, seperti rajin mengenakan masker dan menjaga kebersihan.

“Gejala campak biasanya diawali batuk, pilek, badan panas, lesu dan muncul bintik-bintik merah atau ruam di tubuh. Jika muncul gejala ini, segera periksakan anak ke Faskes atau Puskesmas terdekat,” tandasnya. (bas/mzm)

 

disclaimer

Pos terkait