Batu, SERU.co.id – Menjelang libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Rumah Sakit (RS) Baptis Batu menyatakan kesiapan penuh dalam mengawal layanan kesehatan bagi warga lokal maupun wisatawan yang memadati Kota Wisata Batu.
Meskipun mayoritas staf dan tenaga kesehatan di rumah sakit ini adalah pemeluk agama Kristiani, namun demi tugas kemanusiaan, mereka memilih untuk tetap bertugas melayani masyarakat meski di tengah momentum perayaan Natal.
Direktur RS Baptis Batu, dr. Margaretha, Sp.Rad., menyampaikan, semangat melayani adalah prioritas utama seluruh stafnya.
”Memang mayoritas Nakes kami merayakan Natal, namun panggilan tugas untuk menjaga kesehatan masyarakat tidak bisa ditunda. Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, sehingga warga dan wisatawan bisa merasa aman selama berada di Kota Batu,” ujar dr Greta sapaannya..
Dr Greta mengungkapkan, RS Baptis Batu telah memastikan Unit Gawat Darurat (UGD) tetap beroperasi penuh selama 24 jam. Dengan penempatan dokter jaga dan paramedis yang sigap setiap saat. Selain layanan internal, pihak rumah sakit juga memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah.
”Kami terus berkoordinasi secara intensif dengan Dinas Kesehatan Kota Batu. RS Baptis turut terlibat dalam mengamankan libur Nataru, termasuk dukungan pada pos-pos pengamanan (Pospam) yang telah disiapkan di titik-titik strategis,” tambahnya.
Memahami karakteristik Kota Batu sebagai destinasi wisata yang padat saat akhir tahun, RS Baptis Batu menawarkan solusi medis bagi wisatawan melalui layanan Home Care. Layanan ini memungkinkan pasien yang membutuhkan bantuan medis mendesak untuk mendapatkan kunjungan dokter langsung ke lokasi mereka menginap.
”Bagi wisatawan yang berada di Villa atau Hotel dan membutuhkan penanganan medis mendesak namun terkendala mobilitas karena kemacetan. Layanan home care kami siap mendatangkan dokter dan tim medis ke lokasi,” jelas dr. Greta.
Direktur RS Baptis Batu juga berharap, liburan Nataru tahun ini dapat berjalan aman, sehat, dan kondusif bagi semua pihak. Ia pun menyebutkan, Kota Batu punya potensi sebagai Health Tourism. Selain berlibur di wahana wisata, mereka juga bisa sekaligus memeriksakan kesehatannya di fasilitas yang dimilikinya.
“Salah satu yang kami tawarkan adalah General Medical Check Up bagi warga Batu maupun wisatawan yang berkunjung,” pungkasnya. (dik/mzm)








