Sosialisasikan Kenaikan Biaya Haji, Kemenag Kabupaten Malang Tunggu Keppres

Ilustrasi jemaah calon haji. (ist) - Sosialisasikan Kenaikan Biaya Haji, Kemenag Kabupaten Malang Tunggu Keppres
Ilustrasi jemaah calon haji. (ist)

Malang, SERU.co.id – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang belum bisa berkomentar terkait kenaikan biaya haji yang wacananya hingga mencapai Rp10 juta. Seperti yang sudah direncanakan pada Rapat Panitia Kerja (Panja) antara Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Agama (Kemenag), biaya haji tahun 2023 sebesar Rp49,8 juta.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kabupaten Malang, Sonhaji mengatakan, nominal itu masih belum dapat dipastikan. Dikarenakan, hasil akhir biaya haji akan ditetapkan dengan Keputusan Presiden (Keppres) dan Keputusan Menteri Agama. 

Baca Juga

“Angka 49,8 itu hanya kesimpulan pembahasan antara Panja Komisi  delapan dengan Kemenag. Dan itu belum final. Sehingga Kemenag Kabupaten Malang masih menunggu keluarnya Keppres,” seru Sonhaji, Sabtu (18/02/2023). 

Sonhaji menyebut, pihaknya akan segera mensosialisasikan kepada masyarakat melalui KUA dan media sosial, jika Keppres sudah ditetapkan. 

“Karena ini kan menyangkut hajat hidup kepentingan umat muslim. Sehingga, nanti kalau Keppres sudah turun, akan kita jadikan dasar acuan,” tuturnya.

Dirinya mengaku belum bisa memastikan respon dan antusias dari masyarakat untuk saat ini. Kemungkinan antusias masyarakat akan terlihat setelah kebijakan itu diterapkan dan sudah berjalan. 

“Belum diketahui antusiasnya. Nanti akan terlihat ketika sosialisasi, karena didalamnya akan ada juknis, waktu pelunasan dan masih banyak lainnya. Itu yang kita buat ukuran,” kata Sonhaji.

Sonhaji menyebut, terkait kenaikan itu dirinya memahami penyebabnya lantaran adanya biaya operasional di Tanah Suci yang mengalami kenaikan. Seperti halnya kenaikan yang terjadi pada hunian hotel dan kebutuhan lainnya di sana. 

“Angka tersebut kan melalui pembahasan yang luar biasa, antara DPR RI dan Kemenag, yang kemudian kesimpulannya keluar angka sekian. Memang benar mengalami kenaikan pasca pandemi ini, dari sepengetahuan saya biaya biaya yang di Tanah Suci seperti hotel dan lain sebagainya memang ada kenaikan sekarang,” jelasnya. (wul/ono)


Baca juga:

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar