Kawasan TNBTS Miliki Jembatan Kaca, Semakin Memukau

Kawasan TNBTS Miliki Jembatan Kaca, Semakin Memukau
Jembatan Kaca yang telah dibangun di kawasan TNBTS. (Ist)

Malang, SERU.co.idKementerian Pekerjaan Umum (PU) secara resmi menyerahkan dokumen kepemilikan Jembatan Kaca yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kepada Kementerian Kehutanan. Penyerahan ini merupakan langkah kolaboratif antar kedua kementerian dalam rangka pengembangan sarana dan prasarana di kawasan wisata tersebut agar lebih memukau dan menarik pengunjung.

Bacaan Lainnya

Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, menjelaskan bahwa penyerahan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Tahun 2025, yang diselenggarakan di Jakarta pada Senin (6/10/2025).

Rudijanta membeberkan bahwa penyerahan ini mencakup sarana dan prasarana wisata alam berupa Jembatan Kaca beserta fasilitas pendukungnya di kawasan TNBTS. Dengan demikian, fasilitas ini diharapkan bisa menjadi tambahan daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung.

“Pembangunan infrastruktur tersebut bertujuan untuk mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru,” seru Rudijanta, Rabu (8/10/2025).

Kawasan TNBTS Miliki Jembatan Kaca, Semakin Memukau
Penandatanganan PKS jembatan kaca kawasan TNBTS antara Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Kehutanan. (Ist)

Ia juga menuturkan bahwa dengan terlaksananya serah terima dokumen kepemilikan ini, sinergi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Kehutanan diharapkan semakin kuat. Hal ini terutama penting dalam mendukung pengelolaan kawasan konservasi yang berkelanjutan serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Kolaborasi ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam menghadirkan infrastruktur yang tidak hanya menggabungkan fungsi dan estetika, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rudijanta mengatakan bahwa pihaknya akan segera mempersiapkan mekanisme pemanfaatan Jembatan Kaca tersebut sesuai dengan regulasi yang berlaku. Hal ini dilakukan untuk memastikan pengelolaan yang tepat sekaligus meningkatkan daya tarik destinasi wisata di kawasan taman nasional. (wul/ono)

 

disclaimer

Pos terkait