Malang, SERU.co.id – Diduga alami Laka laut, sebuah Kapal Motor Nelayan (KMN) diberi nama Albakor 01, berisikan 1 nahkoda dan tiga awak kapal hilang di Perairan Samudera Hindia Selatan, Sendangbiru. Kapal tersebut dilaporkan hilang sejak 20 hari yang lalu dan belum ditemukan hingga sekarang.
Diketahui, empat orang nelayan diduga hilang saat melaut tersebut diantaranya adalah Jumianto (56), warga Kecamatan Sumawe yang merupakan nahkoda kapal tersebut. Kemudian tiga awak kapal, Arifin (40), warga Kecamatan Sumawe, Dafit (45) dan Irfan (20), keduanya merupakan warga Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Kasat Polair Polres Malang, AKP Yoyok Supandi menerangkan, dari laporan yang pihaknya terima kronologi dugaan Laka laut tersebut bermula, saat kapal yang berisikan empat orang nelayan tersebut mulai melaut pada 10 September 2025 lalu.
“Sekitar pukul 13.00 WIB, kapal berangkat dari pelabuhan Sendangbiru dengan tujuan memancing atau mencari ikan di rumpon dengan jarak sekitar 30 mil dari tepi laut,” seru Yoyok, Selasa (30/9/2025).
Dirinya mengatakan, dari penuturan saksi KMN itu sempat bertemu dengan kapal nelayan lain yang dinahkodai oleh Sugito di hari yang sama sekitar pukul 19.00 WIB.
“Sesuai kebiasaan kapal sekoci KMN Albakor 01 tersebut melaut dengan waktu antara 7 hari sampai dengan 14 hari. Namun hingga sampai dilaporkan ke Satpolairud Polres Malang kapal sekoci KMN Albakor 01 bersama 4 kru belum kembali ke dermaga dan hilang kontak,” bebernya.
“Saat ini dilakukan upaya pencarian baik lewat sisir pantai maupun pemantauan di laut,” imbuh Yoyok.
Yoyok mengatakan, sementara ini barang bukti yang pihaknya temukan adalah satu buah jerigen berwarna biru tempat penyimpanan bahan bakar solar yang diduga milik KMN Albakor 01.
Dirinya menambahkan, proses pencarian tersebut dilakukan dengan melibatkan Pos TNI AL Sendangbiru, Team SAR atau PSR, Basarnas dan Nelayan Sendangbiru. (wul/mzm)