Sampai Titik Terakhirmu, Kisah Nyata Penyintas Kanker Bikin Mewek Penonton

Sampai Titik Terakhirmu, Kisah Nyata Penyintas Kanker Bikin Mewek Penonton
Scene film dan real life kebersamaan Albi Dwizky dan Shella Selpi Lizah. (rhd)

Malang, SERU.co.idSampai Titik Terakhirmu, diangkat dari kisah nyata perjuangan penyintas kanker dan cinta dari Albi Dwizky dan Shella Selpi Lizah, bikin mewek penonton. Selama pemutaran film, penonton dibikin larut dalam kesedihan, mulai pertengahan hingga ending film. Dengan meninggalnya seleb TikTok Shella Selpi Lizah pada 14 Agustus 2024, usai dinikahi 16 hari oleh Albi Dwizky.

Sang suami, Albi Dwizky menyampaikan, alasan kisahnya mau diangkat dalam film ‘Sampai Titik Terakhirmu’ Dirinya ingin filmnya menjadi support system bagi orang-orang maupun keluarga penyintas untuk saling menguatkan. Karena mereka tidak sendiri, masih banyak orang yang sama-sama mengalami untuk saling menguatkan.

Bacaan Lainnya

“Aku ga mau kisah ini hanya jadi kisah Albi dan Shella saja, namun bisa dinikmati dan menginspirasi banyak orang. Sekaligus menjadi support system bagi orang yang kita cintai maupun orang-orang di sekitar kita,” seru Albi, didampingi para pemeran lain, di antaranya Unique Priscilla (Erna ibu Shella), Siti Fauziah (Yeti) dan TJ Ruth (Mpok Nurul), usai nonton bareng di CGV Malang City Point, Kamis (20/11/2025).

Para pemain Sampai Titik Terakhirmu bersama para penonton perdana di Malang. (rhd)
Para pemain Sampai Titik Terakhirmu bersama para penonton perdana di Malang. (rhd)

Diakui Albi selalu hadir hampir di setiap pengambilan gambar, sejak awal syuting hingga akhir. Bahkan hampir 70 persen bagian dari film, ada kehadirannya agar hasil film tersebut maksimal.

“Dari awal sampai akhir, aku diminta diskusi dan mengarahkan bagaimana alur ceritanya. Akhirnya semua bisa merasakan feel-nya, termasuk saat nonton tadi aku sempat nangis, karena teringat almarhumah Shella,” ungkap Aldi.

Artis senior, Unique Priscilla mengatakan, dalam memerankan tokoh Erna ibu dari Shella, dirinya harus terlihat tegar dan kuat. Meski diakuinya dalam beberapa scene tersebut, dirinya juga merasa sangat sedih dan ingin menangis.

“Terkait alur cerita, masih terbilang mudah, karena energi dan feel kami semua sama. Terkait peran seorang ibu harus terlihat tegar tidak boleh down, dan sebagai support system itu sulit. Dalam scene sedih sebenarnya aku pingin nangis, tapi itu ga boleh, karena harus tegar dan senyum apapun kondisinya,” ucap Priscilla.

Beberapa penonton pun mengaku, menangis menyaksikan beberapa adegan. Meski ada beberapa adegan lucu yang membuatnya berhenti menangis sejenak.

“Kami bertiga mewek semua, namanya juga manusia, kisahnya benar-benar bikin sedih, tapi menginspirasi untuk saling menguatkan. Cowoknya juga benar-benar tulus dan ikhlas, tanpa mempedulikan bagaimana dirinya nanti ketika ditinggalkan. Zaman sekarang cowok seperti itu susah, karena mau enaknya saja,” ucap Putri, diamini temannya Caca dan Santi.

Albi Dwizky (dua kanan) bersama artis Siti Fauziah, Unique Priscilla dan TJ Ruth, usai menyapa publik Malang. (rhd)
Albi Dwizky (dua kanan) bersama artis Siti Fauziah, Unique Priscilla dan TJ Ruth, usai menyapa publik Malang. (rhd)

Dalam drama romantis Indonesia produksi LYTO Pictures dan disutradarai oleh Dinna Jasanti, penonton dijamin bakal larut dalam kisahnya. Film ‘Sampai Titik Terakhirmu’, berdurasi 114 menit digarap mulai Mei 2025 dan dirilis tayang di bioskop 13 November 2025. Penampilan pemeran utama Arbani Yasiz sebagai Albi Dwizky dan Mawar Eva de Jongh sebagai Shella Selpi Lizah, cukup apik.

Sampai Titik Terakhirmu, dibintangi oleh Arbani Yasiz, Mawar Eva de Jongh, Unique Priscilla, Kiki Narendra, Yasamin Jasem, Shakeel Fauzi, Tika Panggabean, Onadio Leonardo, Siti Fauziah, TJ Ruth, Vonny Felicia, Verina Ardiyanti, Alfie Alfandy, Cemor dan Dana Wardhana.

Sinopsis ‘Sampai Titik Terakhirmu

Dikisahkan, Albi Dwizky (Arbani Yasiz), anak rantau asal Medan bekerja sebagai kru Wedding Organizer (WO) memimpikan menikah dan memiliki keluarga bahagia. Namun karena kondisi ekonomi dan sifatnya yang introvert, ia fokus pada survival dirinya dan tidak pernah berani bermimpi lebih.

Suatu hari, saat kembali dari kantor, kepalanya tak sengaja terkena bola futsal nyasar. Alih-alih kesal, ia justru terpana dengan pelaku, Shella Selpi (Mawar Eva De Jongh), si extrovert kembang komplek, atlet sepak bola/futsal dan content creator.

Lambat laun, Shella dan Albi mulai dekat, karena sering bertemu saat Dide, adik Shella sunat dan beberapa kegiatan lainnya. Sifat mereka yang bertolak belakang, justru membuat mereka tertarik pada satu sama lain.

Seiring tumbuhnya rasa cinta antar mereka, rasa sakit dan kram di perut Shella juga bertambah. Hingga akhirnya Shella mengetahui bahwa sebuah kista sebesar 9 sentimeter bersarang di ovarium sebelah kiri harus dioperasi dan diangkat.

Sementara orang tua Shella, papa sebagai driver ojek online dan mama seorang binatu, dibuat pusing lantaran biayanya mencapai puluhan juta. Namun hal itu disembunyikan, agar Shella tetap semangat dan termotivasi segera sembuh. Dan Albi berusaha menjadi support system dengan menemani Shella saat kontrol maupun kemoterapi.

Usai dinyatakan bersih, enam bulan kemudian kanker ganas diketahui telah menyerang ovarium sebelah kanan, sehingga harus diputuskan operasi pengangkatan rahim. Pada kondisi ini, Shella justru memutuskan hubungan dengan Albi, lantaran tak pantas menemani Albi membangun bahtera rumah tangga tanpa keturunan.

Ketulusan Albi diuji, meski dijauhi dan kontaknya diblokir Shella, serta dipecat gara-gara sering telat usai menemani Shella di rumah sakit. Albi mencoba membangkitkan semangat Shella melalui keluarganya dengan mengajak jalan-jalan Shella ke komunitas anak-anak penyintas kanker. Menunjukkan kepada Shella, dirinya tak sendiri, masih ada sesama dan orang-orang yang menyayanginya, yaitu keluarga dan Albi.

Tak sampai disitu, Albi benar-benar tulus dan menunjukkan komitmen untuk terus menemani Shella dengan menikahinya. Sang Mamak (Tika Panggabean), ibu Albi datang dari Medan untuk menengok dan memberikan doa restu kepada Albi dan Shella. Di depan keluarga keduanya, Albi pun menyatakan keinginannya mempersunting Shella, dan mereka pun merestui.

Prosesi pernikahan berlangsung sederhana, dan kebahagiaan terpancar dari kedua mempelai dan keluarga. Saat semua keluarga berkumpul, Shella meminta pendapat mereka tentang dirinya, satu per satu menyampaikan sembari menangis.

Dua pekan setelahnya, Shella kembali drop dan segera dirujuk ke rumah sakit. Setelah semua anggota keluarga berkumpul, Shella menghembuskan nafas terakhirnya di Garut, pada 14 Agustus 2024. (rhd)

 

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim