Malang, SERU.co.id – Kayutangan Heritage masih menjadi destinasi wisata unggulan Kota Malang pada liburan sekolah dan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Destinasi Kayutangan Heritage menawarkan berbagai aktivitas menarik, mulai dari susur kampung hingga berburu kuliner lezat tempoe doeloe dan modern.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Malang, Baihaqi SPd SE MSi CGCAE mengungkapkan, liburan panjang sekolah dan Nataru telah tiba. Momen dua liburan berbarengan tersebut pastinya terjadi lonjakan wisatawan di Kota Malang dan Malang Raya pada umumnya.
“Kunjungan wisatawan pasti akan bertambah seiring momen liburan sekolah dan Nataru. Jujugannya sudah pasti, seperti Kayutangan Heritage dan kampung tematik lainnya,” seru Baihaqi, Sabtu (20/12/2025) kemarin.
Menurutnya, Kayutangan Heritage masih menjadi destinasi wisata unggulan di Kota Malang. Di hari biasa saja, jumlah kunjungan mencapai 1.000 orang per hari dan saat akhir pekan lebih dari 1.500 orang dalam sehari.
“Efek dari lonjakan wisatawan di Kayutangan ini sangat besar. Koridor jalan selalu ramai, UMKM kuliner hidup dan perekonomian warga ikut bergerak,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Malang, Isa Wahyudi menyampaikan, Kayutangan Heritage memang menjadi destinasi wisata andalan. Pengelolaan wisata yang baik menjadi kunci lonjakan wisatawan.
“Komitmen, Kompak dan Konsisten menjadi kunci keberhasilan. Kampung tematik ini menawarkan banyak ragam sajian, seperti medayoh, susur kampung, arak-arakan hingga wisata kuliner, ternyata itu paket kunjungan yang mampu menggerakan seluruh potensi,” bebernya.
Pria yang akrab disapa Ki Demang itu menyampaikan, Kayutangan Heritage kini semakin dikenal di kancah nasional. Baru-baru ini, Pokdarwis kampung tersebut meraih Juara 1 Nasional Wonderful Indonesia Awards 2025 dari Kementerian Pariwisata.
Ki Demang menyebut, Pokdarwis Kayutangan Heritage menunjukkan kinerja dan dedikasi yang tinggi dalam menjaga iklim pariwisata tetap kondusif. Mereka dinilai dari kemampuannya menerapkan nilai-nilai Sapta Pesona untuk menciptakan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Penghargaan diterima di Jakarta pada tanggal 5 Desember 2025 kemarin. Ini energi baru untuk terus memperbaiki tata kelola, memperkuat pemberdayaan, merawat lingkungan dan menjaga nilai-nilai heritage tetap hidup bagi generasi selanjutnya,” tandasnya.
Sementara, berdasarkan pengamatan wartawan SERU.co.id saat akhir pekan menjelang Nataru, Kayutangan Heritage tampak dipadati pengunjung. Sejumlah bus pariwisata dari luar Kota Malang terlihat terparkir di pinggir jalan. (bas/rhd)
