21 Warga Masih Dicari Pascabencana Longsor Majenang Cilacap

21 Warga Masih Dicari Pascabencana Longsor Majenang Cilacap
Tim SAR saat pencarian korban hilang bencana longsor Cilacap. (ist)

Cilacap, SERU.co.id – Tanah longsor kembali melanda Kecamatan Majenang Cilacap dan menyebabkan 21 warga masih hilang. Hujan deras yang mengguyur memicu tebing labil runtuh dan menimbun puluhan rumah di tiga dusun. Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian di tengah ancaman longsor susulan dan kondisi medan tidak stabil.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, longsor terjadi di Dusun Cibeunying, Cibaduyut, dan Tarakan. Begitu laporan masuk, BPBD Cilacap bersama tim SAR gabungan langsung melakukan evakuasi dan pencarian korban.

Bacaan Lainnya

“Tim berhasil mengevakuasi 23 warga selamat, tiga orang luka ringan dan menemukan dua korban meninggal dunia. Namun, 21 orang lainnya belum ditemukan. Sementara kondisi tanah masih labil menghambat proses pencarian pada masa golden time,” seru Abdul, dikutip dari website BNPB, Jumat (14/11/2025).

BNPB menyebutkan, bencana ini menyebabkan 12 rumah tertimbun dan 16 rumah berada dalam kondisi terancam. Total 28 keluarga yang tinggal di wilayah rawan telah diminta segera mengungsi. Pemerintah daerah juga menyiapkan lokasi relokasi bagi para warga terdampak.

Sementara itu, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto menegaskan, langkah evakuasi dipercepat dengan pengerahan satu unit alat berat. Ia mengingatkan masyarakat agar mewaspadai longsor susulan. Mengingat curah hujan di Majenang berpotensi masih berlangsung dari Jumat-Minggu.

“Longsor bisa terjadi tiba-tiba. Kami sudah mengimbau warga di titik rawan untuk mengungsi. Semoga tidak ada korban tambahan,” ujar Suharyanto, dilansir dari detikcom.

BNPB juga menurunkan tim reaksi cepat untuk memperkuat operasi SAR di lapangan. Pemerintah memastikan kebutuhan dasar warga terdampak tetap terpenuhi selama proses pencarian dan penanganan darurat berlangsung. (aan/mzm)

 

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim