Batu, SERU.co.id – KONI Kota Batu terus mematangkan persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jatim yang akan belangsung Juli-September mendatang. Rapat Koordinasi Persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) itu telah diselenggarakam selama sehari di aula KONI, Sabtu (18/3/2023) kemarin.
Ketua Umum KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi menjelaskan, saat ini pihaknya hanya bisa mempersiapkan keberangkatan atlet yang pernah berprestasi di Porprov tahun lalu. Beberapa kendala juga diungkapkan oleh masing-masing cabang olahraga (Cabor) melalui perwakilan masing-masing. Sentot juga mengusulkan agar pemerintah melakukan perbaikan menyangkut sarana dan prasarana setiap Cabor di Kota Batu.
Baca juga: KONI Batu Apresiasi PWI, Bantu Mencarikan Bibit Atlet Usia Dini
“Konsep sarana prasarana olahraga publik tiap Cabor yang dibangun kemudian bisa dipergunakan sebagai fasilitas yang bisa diakses publik,” seru Sentot.
Sentot yakin apabila ini berjalan, bukan tidak mungkin KONI Kota Batu juga bisa menyumbangkan PAD untuk Kota Batu. Yakni melalui penyewaan fasilitas olahraga kepada publik. KONI Kota Batu juga akan terus melakukan monitoring dan evaluasi kepada seluruh cabang olahraga.
“Saya yakin, dengan persiapan yang maksimal target tersebut bisa dicapai. Semua cabang harus benar-benar fokus mempersiapkan diri,” ungkap Ketua Umum KONI Kota Batu.
Menanggapi keluhan Ketua KONI tersebut, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengaku kendala utama dalam menjalankan organisasi keolahragaan yaitu anggaran dan sarana prasarana. Hal tersebut merupakan pengalamannya saat menjadi Ketua Pengurus Provinsi Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Jatim. Pj Wali Kota akan berupaya membantu sebisanya untuk kemajuan olahraga Kota Batu.
“Untuk penambahan dana 2023 tidak bisa dilakukan dan perlu dirumuskan dahulu bersama DPRD Kota Batu,” tuturnya.
Baca juga: Kota Batu Penuhi Target Perolehan Medali di Porprov Jatim VII
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Batu itu mengajak KONI Batu untuk survive dulu dengan anggaran serta sarana yang ada. Ditambah dengan usaha penggalangan dana melalui program ‘bapak Asuh’ untuk pembinaan atlet. Program ‘bapak asuh’ sendiri adalah pihak yang mensponsori cabang olahraga tertentu dalam pembinaan atlet kedepan.
“Pihak sponsor dapat diupayakan melalui perusahaan-perusahaan swasta, hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Kota Batu,” tukasnya. (dik/mzm)