Pemkot Malang Kebut Jembatan Bailey Sonokembang Berfungsi Pekan Depan, Tanpa Biaya Sewa

Pemkot Malang Kebut Jembatan Bailey Sonokembang Berfungsi Pekan Depan, Tanpa Biaya Sewa
Wali Kota Malang bersama Kepala DPUPRPKP meninjau pemasangan jembatan bailey Sonokembang, ditargetkan berfungsi pekan depan. (bas)

Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengebut pemasangan jembatan bailey di Sonokembang untuk difungsikan pekan depan. Pihaknya memastikan, tanpa biaya sewa dalam proses peminjaman jembatan bailey dari Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, ini merupakan kunjungan keduanya sejak fondasi jembatan mengalami kerusakan. Kondisi jembatan yang terus memburuk menjadi alasan percepatan pemasangan jembatan bailey.

Bacaan Lainnya

“Setelah dicek tim DPUPRPKP, lapisan aspalnya tinggal kawat dan sangat rawan kalau dibongkar saat itu. BTT juga terbatas, ditambah waktu penyelesaian akhir tahun dengan kondisi sering hujan. Maka kami putuskan meminjam jembatan bailey dari provinsi,” seru Wahyu, saat melakukan peninjauan, Jumat (14/11/2025).

Ia menegaskan, tidak ada biaya sewa dalam peminjaman jembatan tersebut. Pemkot Malang hanya menanggung ongkos pengangkutan dan perakitan dari Surabaya.

“Alhamdulillah kita dapat dan sudah terpasang. Tadi penanggung jawab menyampaikan dua hari ke depan akan dipasang landasannya,” ungkapnya.

Wahyu menyebut, kemungkinan pekan depan jembatan sudah bisa digunakan. Ia bersyukur mendapatkan pinjaman, mengingat jembatan bailey sangat terbatas dan banyak daerah di Jawa Timur yang juga mengajukan permintaan.

Pria yang akrab disapa Pak Mbois itu menambahkan, jalur pedestrian selebar sekitar satu meter akan disiapkan. Hal ini mempertimbangkan lokasi jembatan berdekatan dengan masjid dan banyak dilalui warga.

“Jembatan bailey akan digunakan selama delapan bulan, hingga jembatan permanen mulai dibangun pada 2026. Kalau kita tetap memakai jembatan sementara (jembatan bambu hasil swadaya warga, red) tidak bisa dilewati kendaraan,” ujarnya.

Turut hadir, Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto menyampaikan, pemasangan jembatan bailey/darurat kini masuk tahap penyiapan kaki-kaki jembatan. Pemasangan lantai jembatan ditarget rampung dalam dua hari.

“Kami juga membuat akses pelandaian dan pembatas pengaman untuk pejalan kaki. Soal mobil bisa lewat atau tidak, nanti kami koordinasikan dengan Dishub dan Polresta. Kalau pun bisa, pasti ada pembatasan dan pengawasan,” terangnya.

Dandung menjelaskan, kapasitas jembatan bailey diperkirakan mampu menahan beban hingga lima ton. Struktur bawah jembatan telah dibuat baru dan disesuaikan dengan kebutuhan beban kendaraan.

Untuk pembangunan jembatan permanen, Pemkot telah mengajukan anggaran sebesar Rp5,5 miliar. Anggaran tersebut termasuk biaya perencanaan dan pengawasan.

“Kami berharap tanggal 20 November, jembatan bailey sudah bisa difungsikan. Sebelum difungsikan, kami akan melakukan sosialisasi dan dialog kepada masyarakat,” pungkasnya. (bas/rhd)

 

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim