Korban Bullying di Sukun Alami Trauma, Polresta Malang Kota Lakukan Pendampingan

Korban Bullying di Sukun Alami Trauma, Polresta Malang Kota Lakukan Pendampingan
Kasi Humas Polresta Malang Kota mengatakan, telah menerima laporan bullying yang viral di media sosial. (bas)

Malang, SERU.co.id – Polresta Malang Kota menyebut, korban bullying di Sukun mengalami trauma berat atas peristiwa yang dialaminya. Pihaknya kini memberikan pendampingan untuk pemulihan psikis korban.

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto membenarkan, pihaknya telah menerima laporan dari korban pada, Rabu (12/11/2025) sore. Setelah laporan dibuat, penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota langsung melakukan pemeriksaan dan pendampingan.

Bacaan Lainnya

“Kami langsung melakukan pendampingan trauma healing kepada korban setelah laporan diterima. Pelayanan psikologis diberikan agar kondisi mental korban bisa segera pulih,” seru Yudi, Kamis (13/11/2025).

Selain pendampingan, korban juga telah menjalani visum untuk mendukung proses penyelidikan. Hasil visum tersebut akan dilampirkan dalam berkas laporan polisi.

“Setelah hasil visum keluar, proses hukum akan segera kami tindaklanjuti sesuai perintah Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, karena ini termasuk kekerasan terhadap anak,” ungkapnya.

Terkait perkembangan penyelidikan, Yudi menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami motif serta hubungan antara korban dan para terduga pelaku. Hingga kini, tiga pelaku perempuan yang terekam dalam video belum diketahui identitasnya secara pasti dan tidak tercatat sebagai warga sekitar lokasi kejadian.

“Kami berhati-hati dalam proses ini karena melibatkan anak di bawah umur. Semua masih dalam tahap penyelidikan,” jelasnya.

Sebelumnya, video bullying terhadap seorang remaja putri sempat viral di media sosial. Dalam rekaman itu, pelaku mengeluarkan kata-kata bernada ancaman kepada korban, seperti ‘timbang kon ditendangi wong telu, ayo milih sopo’ (daripada kamu ditendang bertiga, pilih siapa).

Remaja putri berinisial FK (13) itu dipukuli, dijambak, serta ditampar berulang kali hingga menangis ketakutan. Peristiwa perundungan tersebut terjadi di akses tangga menuju makam RW 9, Jalan Sukun Gempol, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Aksi kekerasan itu direkam oleh pelaku menggunakan kamera ponsel dan viral di media sosial. Korban yang merupakan pelajar kelas 7 SMP itu mengalami trauma hingga mendapatkan pendampingan dari Polresta Malang Kota. (bas/rhd)

 

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim