Pemkab Pasuruan Gelar Bimtek Silase, Manfaatkan DBHCHT Tingkatkan Kapasitas Peternak

Pemkab Pasuruan Gelar Bimtek Silase, Manfaatkan DBHCHT Tingkatkan Kapasitas Peternak
Disnak Keswan dan Asisten 2 Kabupaten Pasuruan berikan Bimtek Silase kepada peternak. (ist)

Pasuruan, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek). Memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk meningkatkan kapasitas peternak di desa dan kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Dalam pembuatan Silase di Desa Tampung, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko SSos MSi mengatakan, bimtek menyasar peternak di desa dan kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Dengan bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025.

Bacaan Lainnya
Asisten 2 Kab. Pasuruan, Drs. Syaifudin Ahmad MSi memberikan sambutan. (ist)
Asisten 2 Kab. Pasuruan, Drs. Syaifudin Ahmad MSi memberikan sambutan. (ist)

“Pemberian Bimtek Silase sangat dibutuhkan peternak, diharapkan mereka mampu menerapkan teknologi pakan yang lebih efisien. Sehingga mendukung produktivitas ternak, sekaligus untuk kesejahteraan keluarganya,” seru Yudha, sapaan akrabnya.

Sebagai informasi, Silase adalah pakan hijauan ternak (seperti rumput atau batang jagung) yang diawetkan melalui proses fermentasi dalam kondisi kedap udara (anaerob). Dapat menjaga kandungan nutrisi, sehingga bisa disimpan dalam jangka waktu lama sebagai pakan cadangan. Terutama saat musim kemarau atau ketika pasokan pakan segar terbatas.

Asisten 2 Kab. Pasuruan, Drs. Syaifudin Ahmad MSi menyampaikan, bimtek ini melibatkan peternak lokal, diharapkan mereka mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Khususnya dalam mengelola pakan hijau menjadi silase berkualitas, sehingga kebutuhan pakan ternak akan terpenuhi saat musim kemarau.

“Kelompok peternak perlu mendapatkan pembinaan, agar mampu menjaga kualitas ternaknya,” timpalnya, didampingi BRIN, BRMP Grati dan OPD terkait.

Kepala Disnak Keswan Kabupaten Pasuruan, Ainur Alfiyah menjelaskan, bimtek ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam memanfaatkan anggaran DBHCHT. Utamanya pemberdayaan masyarakat, khususnya di sektor peternakan.

“Selain pemberian bimtek, Pemkab Pasuruan juga memberian bantuan hibah peraiatan untuk mendukung kegiatan pembuatan silase. Bantuan tersebut berupa mesin pencacah rumput (chopper), probiotik, tong silase, cangkul, sekop, serta terpal. Dimana dapat dimanfaatkan langsung oleh kelompok peternak dalam mengolah pakan ternak secara mandiri dan berkelanjutan,” ungkap Aliyah, sapaan akrabnya.

Aliyah berharap, terselenggaranya bimtek pembuatan silase Ini, diharapkan kapasitas peternak di Kabupaten Pasuruan terus meningkat. Sejalan visi pembangunan daerah yang berdaya saing, berkelanjutan dan menyejahterakan masyarakat.

“Dengan bantuan yang diberikan kepada para peternak, mereka bisa mengaplikasikan ilmu yang diperoleh. Dan memanfaatkan peralatan yang sudah diberikan, sehingga produksi ternak lebih optimal dan perangkat sektor peternakan di Kabupaten Pasuruan semakin kuat,” ujarnya. (rif/rhd)

 

disclaimer

Pos terkait