Bondowoso, SERU.co.id – Madrasah Aliyah (MA) Zainul Bahar melaksanakan sosialisasi KBC (Kurikulum Berbasis Cinta), Pembelajaran Mendalam, dan Pemantauan MAGIS yang bertempat di Rumah Makan Julekah Resto, Kalitapen-Bondowoso, Senin (22/9/2025).
Kegiatan ini diikuti sekitar 20 guru pengajar MA Zainul Bahar, dan dibuka langsung oleh Ustadz Moh Nur, S.Pd. Selalu Kepala Madrasah Aliyah Zainul Bahar.
“Kita sebagai guru memang harus selalu adaptif diera perubahan yang terus berjalan cepat. Maka pertemuan hari ini adalah bentuk belajar, upgrading diri, dan bekal kita mendidik anak-anak kita di MA Zainul Bahar,” seru Kepala MA Zainul Bahar dalam sambutannya.
“Maka kurikulum cinta ini adalah bentuk penerapan bagaimana membentuk karakter siswa penuh kasih dan sayang, karena telah didasari cinta dalam setiap mata pelajaran yang diberikan. Sehingga siswa bersemangat, paham, dan lahir sebagai generasi tangguh, lembut, disiplin, dan punya rasa cinta yang besar kepada Allah SWT,” tambahnya.
Ustadz H. Rudi Hermawan dalam penyampaiannya menekankan bahwa kurikulum cinta ini bukanlah kurikulum baru. Melainkan disisipkan (insersi) dalam proses pembelajaran.
“Kurikulumnya masih sama yaitu kurikulum merdeka. Sedangkan kurikulum cinta ini disisipkan ke dalam setiap Proses Pembelajaran,” ungkapnya.
Nilai Panca Cinta menjadi penekanan yang disampaikan oleh Ustadz H. Rudi Hermawan S.Pd. Kepada guru MA Zainul Bahar.
“Selain itu lima nilai Panca Cinta itu harus tumbuh dari siswa-siswi kita diantaranya Cinta Kepada Tuhan dan Rasulnya, cinta kepada diri sendiri dan sesama, cinta kepada ilmu pengetahuan, cinta kepada lingkungan, cinta kepada bangsa dan negeri. Maka pendekatannya adalah pembelajaran mendalam,” terangnya.
“Pembelajaran dengan pendekatan Memuliakan yaitu pembelajaran BBM (Berkesadaran, Bermakna, dan Menggembirakan). Melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga. Sehingga terwujud siswa-siswi dengan 8 dimensi karakter salah satunya cinta kepada Allah SWT, dsb.,” tandasnya. (sid/mzm)