Menekraf Apresiasi Malang Raya Pusat Kebangkitan Ekonomi Kreatif Nasional melalui ICCF 2025

Menekraf Apresiasi Malang Raya Pusat Kebangkitan Ekonomi Kreatif Nasional melalui ICCF 2025
Rangkaian puncak ICCF 2025 di Kota Malang berlangsung di gedung MCC. (bas)

Malang, SERU.co.id – Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) mengapresiasi Malang Raya sebagai pusat kebangkitan ekonomi kreatif nasional. Hal itu melatarbelakangi Malang Raya sebagai tuan rumah Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025.

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya menyampaikan, apresiasinya kepada Indonesia Creative Cities Network (ICCN) sebagai inisiator kegiatan tersebut. Penyelenggaraan ICCF di Malang Raya menjadi bukti nyata bahwa kreativitas dapat menyatukan potensi daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Bacaan Lainnya

“Penyelenggaraan ICCF di Malang Raya menjadi momentum penting bagi kebangkitan ekonomi kreatif (ekraf) nasional. Semangat Malang Raya membuktikan bagaimana kreativitas dapat menyatukan daerah-daerah di sekitarnya untuk kebangkitan ekonomi,” seru Riefky, dalam rangkaian ICCF 2025 di Malang Creative Center (MCC), Sabtu (8/11/2025).

Menekraf menyampaikan apresiasi bagi Malang Raya atas pengembangan sektor ekonomi kreatif. (bas)
Menekraf menyampaikan apresiasi bagi Malang Raya atas pengembangan sektor ekonomi kreatif. (bas)

Riefky menilai, potensi ekonomi kreatif di Malang Raya, khususnya Kota Malang, sangat besar. Terlebih, Provinsi Jawa Timur telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo sebagai salah satu provinsi prioritas nasional untuk pengembangan ekonomi kreatif.

“Faktanya, investasi dan ekspor ekraf dari Jawa Timur menempati lima besar nasional. Ini menunjukkan potensi besar yang perlu terus dikembangkan,” ungkapnya.

Ia menekankan, pentingnya kolaborasi antara komunitas seperti ICCN, pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam mendukung para pelaku ekraf. Di era digital saat ini, karya kreatif anak bangsa semakin mudah menembus lintas provinsi bahkan negara.

“Meski demikian, mereka tetap membutuhkan pendampingan dari pemangku kebijakan. Pendampingan tersebut membantu para pelaku ekraf lebih kompetitif dan terlindungi secara hukum kekayaan intelektual,” jelasnya.

Riefky juga tidak memungkiri, tantangan perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) di tengah perkembangan teknologi. Namun, menurutnya, kehadiran AI harus dipandang sebagai peluang, bukan ancaman.

“Kami di pemerintah menyiasati tantangan ini sebagai peluang. Kehadiran AI tidak untuk menggantikan manusia, tetapi justru memberi nilai tambah bagi sektor ekonomi kreatif,” tuturnya.

Ia juga menyoroti keberadaan buku putih AI yang disusun oleh Kominfo dan lembaga terkait. Buku panduan tersebut membantu pembangunan ekosistem kolaboratif dalam menghadapi perkembangan teknologi AI.

Riefky mengatakan, awal 2025, Kemenekraf bersama Kemendagri telah menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang panduan pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif. Pembentukan Dinas Ekraf di banyak daerah merupakan dukungan terhadap pengembangan ekosistem ekonomi kreatif

“Targetnya, pada akhir tahun 2025 akan ada 28 provinsi dan sekitar 80 kabupaten/kota yang memiliki nomenklatur dinas ekonomi kreatif. Baik berdiri sendiri maupun bergabung dengan dinas lain,” jelasnya.

Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin menyambut, gelaran ICCF di Kota Malang untuk menempati gedung MCC. Ia menegaskan, komitmen Pemkot Malang untuk menjadikan kota ini sebagai rumah bersama bagi para pelaku ekonomi kreatif dari seluruh Indonesia.

“Selama periode 2023–2025, tercatat ada 13.958 event yang digelar di Malang Creative Center (MCC), melibatkan lebih dari 216 kolaborator dan 2.867 pelaku ekraf. Dampaknya dirasakan oleh lebih dari 708 ribu penerima manfaat,” paparnya.

Menurut Ali, geliat aktivitas di MCC menjadi bukti nyata bahwa Kota Malang adalah ruang kolaborasi produktif dan inspiratif. Ia optimis, Kota Malang mampu menjadi wadah tumbuhnya industri kreatif nasional.

“Kami ingin menjadikan sektor ekraf sebagai napas utama pertumbuhan ekonomi Kota Malang. Apalagi, akhir Oktober lalu, Kota Malang resmi ditetapkan sebagai Jejaring Kota Kreatif UNESCO di bidang Media Arts,” tandasnya. (bas/rhd)

 

disclaimer

Pos terkait

klan ucapan HUT Pemprov Jatim dari Bank jatim