Malang, SERU.co.id – SMK PGRI 3 Kota Malang menjadi tuan rumah Diskusi Panel Gerakan Talenta Indonesia: Sinergi Pembelajaran Mendalam Pendidikan Dasar Menengah Menuju Generasi Emas 2045. Menghadirkan narasumber Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) menyampaikan tiga program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan tersebut, Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Kemdikdasmen, Dr. Mariman Darto SE MSi menyampaikan, tiga program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Diamanahkan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof Dr Abdul Mu’ti MEd.
“Pertama, program revitalisasi sarana dan prasarana, dengan target 10.440 sekolah yang direnovasi, termasuk penambahan Ruang Kelas Baru (RKB). Alhamdulillah, ternyata direalisasikan hingga 16.000 sekolah dengan pola yang berbeda,” seru Mariman, sapaan akrabnya, Sabtu (1/11/2025).
Disebutkannya, jika sebelumnya program revitalisasi diserahkan kepada pihak ketiga, kali ini langsung ke sekolah. Untuk selanjutnya, sekolah yang akan melaksanakan pembangunannya sesuai data dapodik yang diajukan.
“Dan ini sangat-sangat membantu banyak sekolah, dari sebelumnya 100.000 tahun ini bisa 110.000 direalisasikan,” bebernya.
Kedua, program digitalisasi pembelajaran dan pendidikan. Targetnya, ada 150.000 sekolah yang mendapatkan Interactive Flat Panel (IFP) sampai akhir Desember 2025, dan akan berlanjut hingga 2026. IFP merupakan layar sentuh interaktif yang menggabungkan fungsi televisi pintar, papan tulis digital, dan komputer dalam satu perangkat.
“Perangkat ini digunakan di ruang kelas atau ruang rapat untuk presentasi, kolaborasi dan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif. IFP bisa membantu anak-anak didik untuk membangun imajinasi mereka dengan melakukan interaksi terhadap program yang ada di dalamnya,” jelasnya.
Dalam IFP tersedia ruang untuk anak didik, guru dan orang tua, sehingga orang tua bisa secara aktif memantau perkembangan anak-anaknya di setiap sekolah. Sementara bagi guru, tersedia pula beragam bahan pelajaran, baik didownload maupun dikreasikan sendiri.
“Bagi anak-anak kalau ada persoalan di kelas, mereka punya pilihan bisa mengakses di program-program tersebut di rumah melalui akun masing-masing,” imbuhnya.
Ketiga, program kesejahteraan bagi guru ASN, non-ASN maupun honorer. Bagi guru ASN ada tambahan Tunjangan Profesi Guru (TPG) dari kementerian, agar kesejahteraan mereka lebih baik lagi. Dari semula Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta. Bagi guru yang non-ASN juga sama, sehingga tidak pilih kasih antara negeri maupun swasta.
“Targetnya 3,9 juta guru yang mendapatkan hak yang sama, hanya saja ada ketentuan dan persyaratan tertentu. Karena tidak semua guru memiliki standar minimal kualifikasi, namun bisa dialihkan mendapatkan program beasiswa peningkatan kualifikasi pendidikan,” tandasnya.l, didampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Malang (Kota Malang dan Kota Batu) adalah Dr Hastini Ratna Dewi.
Sementara itu, Kepala SMK PGRI 3 Kota Malang, M. Lukman Hakim ST MT mengatakan, pihaknya mengundang para kepala sekolah dan guru mulai tingkat TK, SD, SMP hingga SMA/SMK/MA di Kota Malang. Tujuannya, menguatkan talenta dan potensi guru, kepala sekolah maupun sekolah mewujudkan generasi emas 2045. Sebagaimana tema ‘Sinergi Pembelajaran Mendalam Pendidikan Dasar Menengah Menuju Generasi Emas 2045.’
“Secara teknis, agar teman-teman bisa mengimplementasikan pembelajaran mendalam pendidikan dasar menengah. Dengan berkolaborasi, sekaligus rangkaian HUT ke-80 PGRI, dengan beragam kegiatan seperti kompetensi guru hingga donor darah,” terang Lukman.
Terkait program yang disampaikan, SMK PGRI 3 Kota Malang mendapatkan program revitalisasi sarana dan prasarana sekolah. Serta Interactive Flat Panel (IFP) yang akan diterima pada bulan November 2025.
“Kami mendapatkan bantuan revitalisasi untuk pengembangan ruang praktek siswa sebagai teaching factory. Serta Interactive Flat Panel (IFP) yang harus diletakkan dan digunakan oleh semua sivitas SMK PGRI 3. Harapannya sebagai penguatan pembelajaran interaktif yang dapat meningkatkan kompetensi akademik/non-akademik siswa dan guru,” terang Lukman.
Disebutkannya pula, SMK PGRI 3 Kota Malang juga ditunjuk sebagai pendamping SMPN 1 dan SMPN 5 Karangploso. Dalam menguatkan salah satu topik pembelajaran mendalam, yaitu penguatan digital dan digital marketing.
Sebagai informasi, para peserta diskusi panel di SMK PGRI 3 Kota Malang, di antaranya:
- Ketua K3S TK, SD, SMP di Malang Raya,
- Pengurus MKKS SMA SMK MA Prov. Jawa Timur dan Malang Raya,
- Pengurus PGRI Kota Malang dan Perwakilan YPLP PGRI Kota Malang,
- Pengurus PGRI Kab. Malang dan Kota Batu,
- Kepala Sekolah PGRI Kota Malang.
(rhd)








