Batu, SERU.co.id – Sarasehan dengan mengusung tema “Sinergitas Menghadapi Liburan Nataru dan Antisipasi Bencana Alam”, berlangsung di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, Selasa (16/12/2025). Mewakili Kapolres Batu, Kabag Ops Polres Batu Kompol Anton Widodo, S.H., M.H. hadir dan memaparkan kesiapan penuh melalui Operasi Lilin Semeru 2025.
Menurut Kompol Anton, Operasi ini disebutnya sebagai transformasi menuju Polri yang adaptif, berfokus pada pelayanan publik sosial dan spiritual. Tujuan utama operasi ini adalah menjamin rasa aman masyarakat, dengan target fokus pada tiga aspek. Yakni kelancaran ibadah umat Nasrani, kelancaran arus mudik dan wisata dan eselamatan wisatawan.
Dalam paparannya pula, Kompol Anton menggarisbawahi manajemen lalu lintas sebagai problem krusial di Kota Wisata. Untuk mengatasinya, Polres Batu mengerahkan total 442 personel terintegrasi, terdiri dari 250 personel Polres dan 192 personel bantuan dari TNI, Dishub, Satpol PP, serta relawan. Strategi baru yang disiapkan adalah pembentukan Tim Urai Lalu Lintas beranggotakan 21 personel Satlantas terlatih.
“Tim ini bertugas sebagai quick response untuk mengurai kemacetan, menangani kendaraan mogok, hingga menangani kecelakaan dengan cepat di titik-titik rawan,” serunya.
Selain itu, menurut Kompol Anton, Pos Pengamanan (Pos PAM) juga akan ditempatkan di trouble spots seperti Simpang Empat Pesanggrahan dan Exit Songgoriti. Tidak hanya perkara Kamtibmas saja, namun Operasi Lilin Semeru 2025 juga mengintegrasikan rencana antisipasi bencana alam, terutama banjir dan tanah longsor yang dipicu cuaca ekstrem.
”Kami telah menyusun Rencana Kontinjensi (Rencana Kontinjensi Aman Nusa II Semeru 2025), melengkapi sumber daya, dan melaksanakan latihan simulasi,” ungkap Kompol Anton.
Sementara itu, Wali Kota Batu, H. Nurochman, S.H., M.H., menekankan bahwa meningkatnya kunjungan adalah peluang. Sekaligus tantangan besar bagi keamanan, ketertiban, dan kesiapan darurat. “Koordinasi yang rapat antar semua OPD, TNI, Polri, dan elemen masyarakat adalah kunci keberhasilan,” tegas Walikota.
Wali Kota juga menekankan Sinergi dengan BPBD, Tagana, dan BMKG yang menjadi kunci dalam mitigasi. Meliputi penguatan sistem peringatan dini, koordinasi jalur evakuasi, dan pengelolaan lingkungan. Dengan strategi komprehensif ini, seluruh komponen di Kota Batu siap menyambut liburan Nataru 2026 dengan aman, tertib, dan siaga menghadapi kepadatan lalu lintas hingga ancaman bencana.
“Pemkot Batu berkomitmen dalam menghadapi lonjakan kunjungan wisatawan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026 sekaligus mengantisipasi potensi bencana alam di musim penghujan,” pungkasnya. (dik/mzm)








