50 Tahun Kemitraan Nestlé Indonesia Bersama Peternak Sapi Perah Rakyat di Jatim

50 Tahun Kemitraan Nestlé Indonesia Bersama Peternak Sapi Perah Rakyat di Jatim
50 Tahun Kemitraan Nestlé Indonesia bersama peternak sapi perah rakyat di Jatim. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Memperingati 50 tahun kemitraan Nestlé Indonesia bersama para peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur dimulai sejak tahun 1975 lalu. Kemitraan dimulai pendampingan, edukasi dan bantuan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas susu sapi segar, maupun peningkatan kesejahteraan komunitas peternak sapi perah rakyat.

Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia, Georgios Badaro mengatakan, kisah kemitraan bermula tahun 1975, ketika membeli 160 liter susu segar dari sebuah koperasi di Pujon, Malang. Dengan dukungan tim Milk Procurement and Dairy Development (MPDD), tujuan awalnya meningkatkan produktivitas dan kualitas susu segar melalui pendampingan teknis dan pelatihan. Serta dukungan finansial untuk pengadaan peralatan peternakan.

Bacaan Lainnya

“Selama 50 tahun terakhir, kami telah membangun kemitraan yang kuat dengan ribuan peternak sapi perah, koperasi, serta pemerintah pusat dan daerah. Serta berperan penting dalam membangun komunitas persusuan yang tangguh dan mendorong implementasi pertanian regeneratif di Jawa Timur,” seru Georgios Badaro.

Nestlé Indonesia berperan membangun komunitas persusuan yang tangguh di Jawa Timur. (ist)
Nestlé Indonesia berperan membangun komunitas persusuan yang tangguh di Jawa Timur. (ist)

Disebutkannya, saat ini berkembang lebih dari 13.000 peternak sapi perah rakyat dari 28 koperasi di Jawa Timur merupakan mitra kerja Nestlé Indonesia. Nestlé selalu meyakini untuk dapat bertumbuh dan berkembang, komunitas yang dilayani dan tempat beroperasi juga harus turut berkembang.

“Capaian yang kami raih selama 50 tahun terakhir menjadi bukti nyata kuatnya kolaborasi. Seiring melangkah ke depan dan komitmen kami tetap sama,” tandasnya.

Senada, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Dr drh. I Ketut Wirata MSi menyampaikan, apresiasi komitmen Nestlé Indonesia selama 50 tahun.

“Kemitraan jangka panjang antara PT Nestlé Indonesia dan peternak sapi perah rakyat selama lima dekade merupakan contoh kolaborasi strategis. Nestlé mampu menjawab tantangan ketersediaan susu segar dalam negeri, mutu dan keamanan pangan asal hewan, serta keberlanjutan usaha peternakan rakyat,” ucap Ketut.

Menurutnya, kemitraan ini membuktikan kolaborasi berbasis kepercayaan mampu meningkatkan kualitas susu segar dalam negeri, sekaligus memperkuat kesejahteraan peternak sapi perah rakyat. Pemerintah terus mendorong penguatan sistem persusuan nasional melalui peningkatan produktivitas, kesehatan hewan, dan penguatan koperasi. Sejalan dengan semangat Percepatan Produksi Susu dan Daging Nasional (P2SDN).

“Pemerintah membuka ruang kolaborasi lebih luas dengan pelaku usaha, asosiasi dan koperasi, untuk mendorong investasi, inovasi dan adopsi teknologi di tingkat peternak. Upaya peningkatan kapasitas peternak dan koperasi, penguatan investasi industri, serta kolaborasi lintas sektor menjadi faktor kunci. Dengan memastikan keberlanjutan rantai pasok susu segar dalam negeri, sekaligus mendorong pertumbuhan industri inklusif dan berkelanjutan,” terangnya.

Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Produk Peternakan Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI, Karsan SSos MM menyampaikan, optimisme terhadap industri persusuan nasional. Menurutnya, masa depan industri persusuan Indonesia akan ditentukan oleh tiga hal, di antaranya:

  • Penguatan kapasitas peternak dan koperasi memperkuat akses pembiayaan, teknologi, dan pendampingan, agar produktivitas meningkat secara berkelanjutan.
  • Investasi industri dalam negeri. Dimana Nestlé terus meningkatkan kapasitas produksi, memperluas fasilitas dan memperkuat rantai pasok susu segar lokal.
  • Kolaborasi lintas sektor, yakni Pemerintah, industri, koperasi, akademisi, dan peternak harus berjalan bersama. Dalam satu visi ‘Mewujudkan swasembada susu nasional.’

Melalui strategi Good for You, Nestlé Indonesia memahami pentingnya bahan baku berkualitas untuk menghasilkan produk-produk bergizi yang dihasilkan oleh perusahaan. Melalui Good for Planet, Nestlé Indonesia memastikan para mitra, seperti para peternak sapi perah rakyat mengimplementasikan praktik pertanian yang berkelanjutan.

Hingga kini, Nestlé Indonesia telah membangun 8.700 unit biogas dan 2.000 fasilitas aplikasi pupuk kandang untuk mengubah limbah menjadi energi bersih dan pupuk alami. Lebih dari 200.000 pohon legum, seperti Calliandra dan Indigofera, telah ditanam melalui program silvopastura untuk mendukung restorasi tanah.

Upaya ini diperkuat dengan konservasi air, vermikompos untuk peningkatan kesehatan tanah. Serta pengurangan emisi melalui optimasi pakan, pemanfaatan biogas, manajemen kotoran ternak dan praktik pertanian regeneratif lainnya. (rhd)

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim