Pembangunan Bandara KASA dan Pusat Latihan Nasional Jadi Ikon Baru Situbondo

Pembangunan Bandara KASA dan Pusat Latihan Nasional Jadi Ikon Baru Situbondo
Pengajian dan Tasyakuran Pembangunan Bandara KHR As’ad Syamsul Arifin (KASA) di kawasan Banongan, Desa Wringin, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Selasa (16/12/2025). (Seru.co.id/aza)

Situbondo, SERU.co.id – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (RI) memandang pembangunan Bandara Kyai As’ad Syamsul Arifin (KASA) di kawasan Banongan, Desa Wringin, Kecamatan Asembagus, Situbondo memiliki nilai strategis yang luar biasa.

Sebab, keberadaan bandara ini diharapkan mampu menjadi simbol penting dalam sistem transportasi nasional sekaligus mendukung sistem logistik dan mobilitas yang andal, terutama dalam konteks pertahanan dan keamanan negara.

Bacaan Lainnya

Menteri Pertahanan Republik Indonesia melalui sambutan yang dibacakan oleh Brigjen TNI Zainul Bahar, Kasdam V/Brawijaya menyampaikan, pembangunan infrastruktur strategis di daerah memiliki peran penting tidak hanya bagi pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dalam memperkuat pertahanan negara.

“Pembangunan bukan hanya soal beton atau aspal, tetapi tentang membangun konektivitas, membangun ekonomi, dan yang tidak kalah penting adalah membangun ketahanan nasional,” seru Brigjen TNI Zainul Bahar saat membacakan sambutan Menhan dalam acara Pengajian dan Tasyakuran Pembangunan Bandara KHR As’ad Syamsul Arifin (KASA) di kawasan Banongan, Desa Wringin, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Selasa (16/12/2025).

Menurut Menhan, kemajuan suatu daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kekuatan pertahanan negara.

“Daerah yang maju, akses yang terbuka, serta rakyat yang sejahtera adalah benteng pertahanan terbaik bagi bangsa dan negara,” tegasnya.

Lebih lanjut, Menhan menyampaikan, penamaan Bandara Kyai As’ad merupakan wujud penghormatan terhadap sejarah dan jasa pahlawan nasional K.H.R. As’ad Syamsul Arifin dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan.

“Beliau bukan hanya milik Situbondo, tetapi milik seluruh bangsa Indonesia. Semangat perjuangan K.H.R. As’ad Syamsul Arifin harus terus hidup dan menjadi denyut nadi dalam setiap langkah pembangunan,” imbuhnya.

Selain sebagai bandara, kawasan ini ke depan juga direncanakan akan mendukung pembangunan fasilitas latihan militer. Pemerintah menilai hal tersebut akan memberikan nilai tambah strategis sekaligus menjadi ikon baru bagi Kabupaten Situbondo.

“Jadi dalam pembangunan fasilitas tersebut akan melibatkan masyarakat serta memanfaatkan sumber daya lokal. Bahkan, lokasi latihan ini direncanakan dapat digunakan sebagai pusat latihan nasional hingga internasional bersama negara sahabat,” terangnya.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendoakan agar seluruh proses pembangunan berjalan lancar, aman, dan tepat waktu.

“Mari kita doakan bersama agar seluruh proses pembangunan ini berjalan lancar, aman, dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi umat, bangsa, dan negara,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Pertahanan Republik Indonesia atas perhatian besar terhadap pembangunan strategis di Kabupaten Situbondo. Menurutnya, pembangunan Bandara Kyai As’ad menjadi momentum penting bagi percepatan kemajuan daerah.

“Pembangunan Bandara Kyai As’ad ini bukan hanya kebanggaan masyarakat Situbondo, tetapi juga menjadi tonggak sejarah baru bagi kemajuan daerah kami. Ini adalah bukti nyata sinergi pemerintah pusat, TNI, dan pemerintah daerah,” ujar Mas Rio sapaan akrab Bupati Situbondo.

Menurut Mas Rio, keberadaan bandara akan membuka akses ekonomi, pariwisata, dan investasi, sekaligus memperkuat posisi Situbondo dalam peta strategis nasional. Ia menyebut, dampak pembangunan ini diharapkan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Bandara ini akan menjadi pintu gerbang pertumbuhan ekonomi baru. Kami optimistis kehadirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Situbondo, sekaligus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan religius yang menjadi jati diri daerah,” pungkasnya Mas Rio.(aza/mzm)

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim