Perayaan Nataru, Muspika Pujon Larang Parkir di Bahu Jalan Menuju Santerra

Perayaan Nataru, Muspika Pujon Larang Parkir di Bahu Jalan Menuju Santerra
Suasana Rakor Muspika Pujon berlangsung di obyek Wisata Santerra Delaponte. (ist)

​Malang, SERU.co.id – Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Pujon, Kabupaten Malang, bersiap menghadapi lonjakan wisatawan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar di Wisata Santerra de Laponte, Selasa (16/12/2025), Muspika menekankan pengamanan ganda dan secara tegas melarang parkir di bahu jalan menuju Santerra.

​Kapolsek Pujon, Iptu Sugihartono, SH, MH menyatakan kepolisian akan mengoptimalkan pengamanan melalui Operasi Lilin. Operasi ini tidak hanya menyasar tempat ibadah, tetapi juga memprioritaskan destinasi wisata utama seperti Santerra.

Bacaan Lainnya

​”Santerra merupakan tempat wisata unggulan, sehingga perlu adanya pengamanan yang baik dan evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya. Keselamatan dan kenyamanan pengunjung adalah fokus kami,” serunya.

​Salah satu poin krusial yang disepakati bersama adalah pengetatan manajemen lalu lintas dan parkir. Untuk mengurai kepadatan, diberlakukan sistem ‘One Gate In, Multi Gate Out’ dengan memanfaatkan pintu keluar belakang Santerra jika terjadi penumpukan kendaraan di pintu utama. Larangan parkir di bahu jalan diberlakukan demi mencegah kemacetan parah yang kerap terjadi di jalur wisata unggulan tersebut.

​”Parkir di bahu jalan sepanjang jalur menuju Santerra, dilarang! Ini bisa jadi penyebab utama kemacetan,” tegasnya.

​Selain itu, tambahnya, akses masuk kendaraan ke Santerra akan ditutup sementara dan dialihkan ke kantong parkir lanjutan apabila kapasitas parkir utama telah penuh. ​Beberapa poin penertiban yang juga disepakati antara lain tentang ​Penertiban Ojek, di mana Petugas ojek diatur agar tidak berebut penumpang yang berpotensi menimbulkan masalah.

Korlap parkir dan komunitas ojek juga sepakat untuk mematuhi tarif layanan yang telah ditentukan bersama. Kapolsek juga meminta agar semua pihak berkomitmen mencegah aksi premanisme dan konsumsi minuman keras di area wisata. ​

Terkait kesiapsiagaan bencana, Muspika meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tanah longsor yang dapat menghambat akses transportasi. Mengingat Pujon adalah daerah rawan bencana di musim hujan, kesiapsiagaan medis dan evakuasi akan diutamakan.

​”Mari kita bersinergi, saling koordinasi. Kita jaga Pujon menjadi daerah yang aman dan nyaman bagi wisatawan,” pungkas Kapolsek menutup rapat.

Rakor ini juga dihadiri oleh perwakilan Camat, Danramil Pujon Lettu Arh. Slamet, Kepala UPT Dishub Pujon dan Kepala Desa Pandesari. Serta perwakilan manajemen Santerra dan komunitas pengelola parkir/ojek. ​Dengan adanya langkah-langkah strategis dan kolaboratif ini, diharapkan liburan Nataru 2025/2026 di Kecamatan Pujon dapat berjalan lancar dan memberikan kesan positif bagi seluruh pengunjung. ​(dik/ono)

 

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim