Malang, SERU.co.id – Polresta Malang Kota meningkatkan kesiapsiagaan pelayanan publik selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ratusan personel disiagakan dan sejumlah pos dibangun menyasar sejumlah kawasan.
Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Wiwin Rusli mengungkapkan, persiapan dilakukan secara menyeluruh melalui koordinasi lintas sektor. Tidak hanya melibatkan internal kepolisian, pihaknya juga menggandeng pengelola hotel, destinasi wisata, pusat perbelanjaan, hingga pengurus gereja.
“Koordinasi eksternal sudah kami laksanakan hari ini. Kemudian akan dilanjutkan dengan rapat internal bersama Polres Malang dan Polres Batu, supaya pengamanan dan pelayanan berjalan optimal,” seru Wiwin, Selasa (16/12/2025).
Dalam pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2025, sebanyak 300 personel akan diterjunkan untuk menjaga stabilitas keamanan sekaligus mendukung kelancaran aktivitas masyarakat. Selain berjaga di pos, petugas juga akan melakukan patroli rutin sebagai bagian dari Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).
“Polresta Malang Kota turut menyiapkan delapan pos yang tersebar di berbagai lokasi. Terdiri dari empat pos pengamanan, satu pos pelayanan, satu pos terpadu, serta dua pos pantau,” ungkapnya.
Pos-pos tersebut ditempatkan di titik-titik dengan intensitas aktivitas masyarakat yang tinggi. Kawasan pusat kota, jalur keluar tol, hingga area perbatasan kota menjadi sasaran tempat pendirian pos.
Wiwin menjelaskan, seluruh pos ditargetkan telah beroperasi penuh pada Jumat (19/12/2025), seiring dimulainya Operasi Lilin Semeru yang berlangsung dari 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
“Selain pengamanan wilayah, kami juga memberikan perhatian khusus pada pelaksanaan ibadah Natal untuk menjamin rasa aman umat. Sterilisasi gereja akan dilakukan beberapa jam sebelum ibadah dimulai dengan melibatkan tim K-9 dan Brimob Polda Jawa Timur,” ujarnya.
Polresta Malang Kota juga sudah memetakan potensi kepadatan kendaraan di tiga titik utama, yakni Simpang MCC, Exit Tol Madyopuro dan Simpang Dinoyo. Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan secara situasional jika terjadi peningkatan volume kendaraan, terutama dari wisatawan luar daerah.
“Puncak arus kendaraan diperkirakan terjadi pada 23 Desember 2025. Sedangkan arus balik diprediksi berlangsung pada 2 Januari 2026,” bebernya.
Wiwin juga mengimbau, masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama libur Nataru. Warga diminta segera melapor melalui layanan darurat 110 apabila menemui situasi darurat atau bencana alam.
“Kami siap memberikan respons cepat demi keamanan dan kenyamanan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru. Apabila terjadi situasi darurat atau bencana alam, kami akan meluncur sesuai titik lokasi pelaporan,” pungkasnya. (bas/rhd)








