Bali, SERU.co.id – Hujan deras mengguyur Denpasar dan Badung sejak Sabtu (14/12/2025) malam, memicu banjir setinggi hingga satu meter. Puluhan warga dan wisatawan asing dievakuasi, sementara satu WNA dilaporkan meninggal. Sejumlah kawasan permukiman dan ruas jalan utama di kawasan Denpasar dan Badung terendam banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya mengatakan, ketinggian air di beberapa lokasi sempat mencapai satu meter sebelum berangsur surut.
“BPBD mencatat sedikitnya 20 warga di Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Denpasar, dievakuasi ke tempat aman. Sementara di wilayah Badung, empat warga turut dievakuasi akibat banjir yang menggenangi permukiman,” seru Agung Teja, dikutip dari Kompascom, Minggu (14/12/2025).
Selain banjir, hujan lebat juga memicu pohon tumbang di Dusun Prasi Kauh, Desa Pertima, Kabupaten Karangasem. BPBD mengimbau masyarakat tetap waspada. Mengingat potensi hujan sedang hingga lebat masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
“Informasi dari BMKG, siklon 93S masih menjadi perhatian. Potensi hujan sedang hingga lebat diperkirakan berlangsung sampai 18 Desember 2025,” kata Agung Teja.
Banjir juga berdampak pada sektor pariwisata. Puluhan wisatawan mancanegara terpaksa dievakuasi menggunakan perahu karet setelah vila tempat mereka menginap di Denpasar terendam banjir. Para turis itu kemudian memilih pindah dan mencari penginapan lain demi keselamatan.
Sekretaris BPBD Denpasar, Agung Surya menyebut, hingga Minggu siang sebanyak 20 warga negara asing (WNA) telah dievakuasi dari vila di Jalan Gunung Athena II, Denpasar. Ada permintaan evakuasi menggunakan perahu.
“Mereka memang berniat pindah. Sejumlah vila di sekitar Perumahan Widuri Permai terendam banjir, baik di halaman hingga masuk ke dalam bangunan. Para WNA yang dievakuasi berasal dari berbagai negara, di antaranya Australia, Singapura, China dan India,” terangnya, dilansir detikBali.
Di sisi lain, banjir di Badung menelan korban jiwa. Seorang perempuan WNA ditemukan meninggal setelah terseret arus banjir di Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara. Jasad korban ditemukan tersangkut di gorong-gorong.
PS Kasubsi Penmas Sihumas Polres Badung, Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti menjelaskan, korban terseret arus saat hujan deras melanda kawasan tersebut. Sebelum kejadian, korban diketahui menerobos banjir dengan mengendarai sepeda motor.
“Korban terseret arus dan ditemukan tersangkut di antara dinding jembatan dan kayu yang tersangkut di bawah jembatan. Sepeda motor korban belum berhasil dievakuasi karena terjepit di gorong-gorong dan debit air masih cukup tinggi,” pungkasnya. (aan/mzm)








