Malang, SERU.co.id – Meski diguyur hujan, ribuan mahasiswa baru (maba) tak beranjak menikmati hiburan Sambut Mahasiswa Baru Universitas Insan Budi Utomo (SAMBA UIBU) 2025. Diikuti sekitar 1.500 maba, dari total 2.500-an Maba UIBU tahun akademik 2025/2026, di halaman Kampus C, Jalan Citandui 46, Kota Malang, Sabtu (1/11/2025) malam.
SAMBA UIBU 2025 dihibur oleh penampilan Fandi Kerispatih n fiends dengan mengusung belasan lagu karya Kerispatih, Fandi Kerispatih dan lagu lainnya. Dalam kesempatan itu, Rektor UIBU berkesempatan membawakan salah satu lagu solo dan duet bersama Fandi Kerispatih. Hingga diitutup dengan perform remix DJ Leni Okta, penonton mahasiswa baru baru beranjak menyurut.
Rektor Universitas IBU, Dr Nurcholis Sunuyeko MSi menyampaikan, konsep ‘Mereka Ospek, Kita Samba | Mereka Gabut, Kita Heppiee.’ Artinya, ketika kampus lain menjalankan konsep ospek dengan beberapa aturan ketat yang memberatkan maba. Sebaliknya, UIBU menerapkan konsep SAMBA IBU dengan suasana gembira atau heppiee.
“Konsep SAMBA ini bertujuan menghilangkan image (persepsi) ospek atau perploncoan bagi mahasiswa baru. Sebab mahasiswa baru itu bukan di-orientasi, tapi diberikan kenyamanan ketika mulai masuk kuliah,” seru Sam Rektor, sapaan akrabnya, kepada awak media, di sela SAMBA UIBU, Sabtu (1/11/2025) malam.
Menurut Nurcholis, jika mahasiswa baru ini diberikan kenyamanan dalam perkuliahan, mereka akan selalu merasa gembira, dan hasilnya juga akan menggembirakan. Saat menempuh perkuliahan, penerimaan ilmu dari UIBU merupakan rezeki bagi para mahasiswa, agar selalu merasa bersyukur dan bahagia saat kuliah.
“Ilmu yang didapatkan dari UIBU merupakan salah satu rezeki yang membawa keberkahan, baik bagi mahasiswa, orang tua hingga masyarakat luas. Sebagaimana konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Kampus Berdampak. Namanya rezeki bukan hanya soal uang, namun juga kesehatan dan ilmu bermanfaat yang pahalanya berkelanjutan,” tambahnya.
Kampus UIBU berkomitmen mahasiswa yang masuk kuliah di Universitas IBU, harus selalu memperoleh sesuatu yang menggembirakan. Sehingga tidak boleh terbebani, namun segala tanggung jawabnya sebagai mahasiswa harus dinikmati agar selalu bahagia.
“Prinsipnya, mahasiswa UIBU ketika masuk di perguruan tinggi tidak boleh terbebani. Baik terbebani biaya dan lainnya ketika mengikuti kuliah,” tandasnya.
Berdasarkan jumlah mahasiswa program studi (Prodi), Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) Fakultas Eksakta dan Keolahragaan menjadi favorit dengan 1.181 maba. Secara rinci hampir 2.500 maba UIBU memilih prodi sebagai berikut:
• Fakultas Sains dan Teknologi
– Teknik Kimia: 28 maba
– Teknik Elektro: 86 maba
– Teknik Mesin: 130 Maba
Baca juga: UIBU Sabet Dua Penghargaan AKU 2025, Kualitas Pelaporan Terbaik dan Prestasi Mahasiswauibu.ac.id
• Fakultas Sosial dan Humaniora
– Pendidikan Ekonomi: 166 maba
– Pendidikan Sejarah dan Sosiologi: 132 maba
– Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia: 180 maba
– Pendidikan Bahasa Inggris: 181 maba
• Fakultas Eksakta dan Keolahragaan
– Pendidikan Matematika: 99 maba
– Pendidikan Biologi: 131 maba
– Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi: 1.181 maba
– Magister Pendidikan Olahraga: 128 maba
Jumlah total maba tersebut masih belum final, karena masih ada beberapa calon maba yang belum menyelesaikan administrasi. Diprediksi, jumlah total mahasiswa baru UIBU bisa melebihi 2.500-an maba hingga akhir tahun 2025. (rhd)
