2.300 Guru PAUD se-Kota Malang Dipastikan Tak Mengalami Pengurangan Insentif Tahun 2026

2.300 Guru PAUD se-Kota Malang Dipastikan Tak Mengalami Pengurangan Insentif Tahun 2026
Kepala Disdikbud Kota Malang memastikan, guru PAUD tidak mengalami pengurangan insentif. (Seru.co.id/bas)

Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan insentif bagi 2.300 guru PAUD akan tetap terjaga pada tahun anggaran 2026. Mereka tidak akan mengalami pengurangan insentif, meski muncul proyeksi penurunan dalam KUA-PPAS.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana mengungkapkan, proyeksi dalam KUA-PPAS masih bersifat sementara. Belum ada pembahasan final terkait tahun anggaran 2026.

Bacaan Lainnya

“Saya yakin minimal masih tetap. Itu (proyeksi penurunan) kan masih baru di KUA sementara. Saya yakin kalau soal sektor pendidikan, apalagi insentif guru PAUD itu minimal sama dengan tahun sekarang,” seru Jana, sapaannya, Senin (23/10/2025).

Ia menjelaskan, besaran insentif untuk guru PAUD di Kota Malang kini mencapai Rp750.000 per bulan. Nilai tersebut diharapkan tetap sama pada tahun depan, bahkan jika memungkinkan dapat meningkat sesuai kemampuan keuangan daerah.

Menurutnya, angka yang tertera dalam pagu sementara KUA-PPAS disusun berdasarkan estimasi awal kemampuan fiskal pemerintah kota. Namun, pembahasan lebih rinci baru akan dilakukan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2026.

“Untuk sementara ini kami menyesuaikan anggaran yang ada di kami. Tapi ini sifatnya sementara, masih akan dibahas lagi di RAPBD 2026,” ungkap pria kelahiran Bantul itu.

Saat ini, terdapat sekitar 2.300 guru PAUD di Kota Malang yang berhak menerima insentif tersebut. Penerima merupakan guru nonsertifikasi yang belum mendapatkan tunjangan profesi dari pemerintah pusat.

Jana menambahkan, jumlah penerima insentif setiap tahun bisa berubah, karena adanya guru yang telah mengikuti sertifikasi. Di sisi lain, ada pula guru baru yang masuk dan belum memiliki sertifikat pendidik.

“Akan ada penambahan, tetapi juga ada pengurangan. Karena yang mendapatkan itu kan yang belum sertifikasi. Setiap tahun pasti ada yang tambah sertifikasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan, Pemkot Malang berkomitmen menjaga kesejahteraan tenaga pendidik. Guru PAUD dinilai memiliki peran penting dalam pendidikan dasar anak.

“Saya yakin kalau untuk gaji dan insentif itu pasti terpenuhi. Diharapkan mereka tetap fokus menjalankan tugas mendidik anak-anak usia dini tanpa kekhawatiran,” tandasnya. (bas/mzm)

 

disclaimer

Pos terkait

klan ucapan HUT Pemprov Jatim dari Bank jatim