Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI Momentum Pembukaan PKKMB 2025 dan Pengenalan Sivitas

Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI Momentum Pembukaan PKKMB 2025 dan Pengenalan Sivitas
Pengenalan sivitas akademika UM kepada para mahasiswa baru dalam pembukaan PKKMB 2025. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI menjadi momentum pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Malang (UM) 2025. Serta pengenalan sivitas akademika UM kepada maba dan launching logo Dies Natalis ke-71 UM, Minggu (17/8/2025).

Rektor UM, Prof Dr Hariyono MPd menegaskan, tema yang diusung kampus selaras dengan tema nasional ‘Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju’. Menurutnya, kemerdekaan masa kini juga berarti kemampuan untuk berpikir terbuka dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Bacaan Lainnya

“Tema ini bukanlah sekadar slogan, melainkan kompas moral dan strategi besar yang menuntun langkah UM ke depan,” seru Prof. Hariyono, di hadapan pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, serta lebih dari 12.000 mahasiswa baru, Minggu (17/8/2025).

Rektor UM, Prof Dr Hariyono MPd menjawab pertanyaan awak media. (rhd)
Rektor UM, Prof Dr Hariyono MPd menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

Menurutnya, tema sehat dan penguatan pendidikan beririsan langsung dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Khususnya Goal 3 Good Health and Well-Being dan Goal 4 Quality Education. Serta kolaborasi institusional yang sejalan dengan Goal 17 Partnerships for the Goals.

Prof. Hariyono menjabarkan, makna tema logo Dies Natalis ke-71 UM secara rinci, di antaranya:

– sehat sebagai kesiapan fisik dan mental civitas akademika;
– bermartabat sebagai komitmen menjunjung integritas; serta
– berdaulat sebagai kemandirian institusi dalam menentukan arah pengembangan.

“Konsep tersebut dipadukan dengan tema Dies Natalis ke-71, Sehat, Bergerak dan Berdampak, dimana harus menghasilkan manfaat nyata bagi kampus, bangsa dan dunia,” terangnya.

UM menegaskan kontribusinya pada penguatan kualitas pendidikan dan reputasi internasional melalui pengembangan kemitraan, peningkatan mobilitas akademik dan akselerasi publikasi internasional.

“Langkah ini mendekatkan cita-cita UM menjadi World Class University. Prestasi mahasiswa dan dosen pada 2025 turut menjadi bukti kemajuan UM di kancah nasional dan internasional,” jelasnya.

Dalam kesempatan akhir, Rektor UM mengajak sivitas akademika memaknai peringatan kemerdekaan sebagai momentum pembaruan komitmen.

“Marilah kita jadikan peringatan kemerdekaan ini sebagai momentum untuk memperbaharui komitmen kita. Sehat dalam pikiran dan tindakan, bermartabat dalam setiap langkah, bersatu dalam gerak dan berdampak bagi UM, Bangsa Indonesia dan Dunia,” tegasnya.

Pelepasan anak panah simbolis pembukaan PKKMB 2025 dan launching logo Dies Natalis ke-71 UM. (rhd)
Pelepasan anak panah simbolis pembukaan PKKMB 2025 dan launching logo Dies Natalis ke-71 UM. (rhd)

Pembukaan PKKMB 2025

Terkait pembukaan PKKMB, mahasiswa baru UM disambut persembahan tarian dan karya mahasiswa yang berlangsung meriah. Dengan penampilan peserta mengenakan busana adat, menegaskan semangat keberagaman.

Rangkaian PKKMB dijadwalkan berlangsung beberapa hari, dengan materi pengenalan nilai akademik, karakter dan jejaring kampus bagi mahasiswa baru.

Semangat Pengembangan UM

Rektor UM menyebutkan, beberapa kebutuhan dan permintaan pengembangan beberapa prodi. Dimana beberapa fakultas membutuhkan penambahan prodi sebagai pemenuhan kampus.

“UM mendapatkan apresiasi dari publik yang sangat luar biasa, sehingga kami berencana menambah prodi. Sehingga masih memungkinkan penambahan jumlah mahasiswa,” ucapnya.

Tentunya proses penambahan harus memperhatikan aspek fasilitas, baik fasilitas fisik seperti ruang kelas dan lab hingga jumlah dosen.

“Tahun ini, kita tambah 1.000 mahasiswa baru. Meski tahun ini fakultasnya tetap, namun prodinya ada tujuh Prodi baru, dari Fakultas Teknik, Fakultas Vokasi, Fakultas Ilmu Sosial. Dan ini akan terus kita kembangkan sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat dan perusahaan,” bebernya. (rhd)

disclaimer

Pos terkait