Anita Dewi Dipecat Usai Kasus Tumbler Viral, Dianggap Tidak Sesuai Nilai Perusahaan

Anita Dewi Dipecat Usai Kasus Tumbler Viral, Dianggap Tidak Sesuai Nilai Perusahaan
Anita Dewi bersama sang suami menyampaikan permintaan maaf. (ist Instagram @alvinhrrs)

Jakarta, SERU.co.id – Kasus hilangnya tumbler Tuku milik Anita Dewi di KRL berbuntut panjang. Anita Dewi kini resmi dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja. PT Daidan Utama menyatakan perilaku Anita dianggap tidak sejalan dengan nilai dan budaya perusahaan setelah melakukan investigasi internal.

Manajemen Daidan Utama menyebut, telah melakukan investigasi internal terkait sikap Anita yang dinilai tidak sejalan dengan nilai perusahaan.

Bacaan Lainnya

“Per tanggal 27 November 2025 yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi di perusahaan kami,” seru pernyataan Daidan Utama dalam instagram @daidanutama.

Perusahaan juga menegaskan, tindakan Anita dalam kasus tersebut tidak merepresentasikan budaya kerja yang mereka junjung. Daidan turut menyampaikan keprihatinan atas nasib petugas KAI yang sebelumnya dikabarkan dipecat akibat laporan Anita.

Tak hanya Anita, suaminya, Alvin Harris karyawan Roemah Koffie ikut menjadi sasaran desakan warganet agar dipecat. Menanggapi hal itu, manajemen Roemah Koffie menyatakan, tengah berkomunikasi dengan pihak-pihak terlibat. Pihaknya menekankan, pentingnya menyelesaikan masalah dengan menjunjung empati dan kebenaran.

“Kami memastikan setiap langkah yang kami tempuh berlandaskan pada kebenaran dan kebaikan,” tulis manajemen dalam pernyataan resminya.

Di tengah membesarnya polemik, PT KAI memberikan klarifikasi. VP Public Relations KAI, Anne Purba menegaskan, petugas bernama Argi tidak dipecat. Melainkan hanya lepas dinas sementara hingga kasus selesai.

“Sebenarnya lepas dinas itu adalah kondisi ketika ada komplain, kita menarik dulu petugasnya sampai itu clear. Itu bentuk perlindungan terhadap karyawan,” ujar Anne, dikutip dari Kompascom, Jumat (28/11/2025).

Alvin, suami Anita, akhirnya buka suara mengenai ramainya polemik tersebut. Ia mengakui, kegaduhan di media sosial memberikan dampak luas dan panjang pada banyak pihak.

“Kita sudah menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Dari kejadian ini banyak pelajaran yang bisa kami ambil,” pungkasnya. (aan/mzm)

 

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim