Optimalkan PAD, DPRD Kabupaten Malang Usulkan One Gate System Lahan Parkir Stadion Kanjuruhan

Optimalkan PAD, DPRD Kabupaten Malang Usulkan One Gate System Lahan Parkir Stadion Kanjuruhan
Pintu Masuk Stadion Kanjuruhan. (wul)

Malang, SERU.co.id – DPRD Kabupaten Malang usulkan One Gate System pada area parkir kendaraan di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen. Langkah tersebut dilakukan guna mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang.

Ketua Pansus Pajak dan Retribusi Daerah DPRD Kabupaten Malang, Zulham Mubarrok menerangkan, dalam proses revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2023. Pihaknya menemukan adanya indikasi kebocoran pemasukan daerah, sehingga mengakibatkan PAD Kabupaten Malang kurang optimal.

Bacaan Lainnya

“Untuk mengantisipasi kebocoran, sekaligus meningkatkan PAD. Kami usulkan agar parkir di Stadion Kanjuruhan memakai One Gate System,” seru Zulham beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, pembangunan One Gate System ini telah disusun oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Malang, terutama teknis dan pengelolaannya. Selain itu, saat ini sudah ada pihak ketiga yang akan melaksanakan pembangunan parkir kendaraan tersebut.

Dikatakan Zulham, proyek yang rencananya akan terealisasi pada tahun 2026 mendatang. Sedangkan anggaran yang sudah disiapkan oleh pihak ketiga sebanyak Rp600 juta.

“Nanti akan menggunakan metode bangun guna serah, jadi pihak investor yang membangun. Kemudian dipakai berapa tahun sampai investasinya kembali, ketika sudah kembali baru diserahkan ke kami,” terang Zulham.

Sementara itu, Kepala Bidang Perparkiran Dishub Kabupaten Malang, Deny Ferdiansyah menyampaikan, rencananya proyek tersebut akan dilaksanakan pada triwulan pertama 2026.

“Jadi pihak ketiga akan mengajukan sewa lahan yang nilainya di-appraisal oleh BKAD, lalu nilainya disepakati. Meskipun itu lahan parkir tapi mengelola asetnya adalah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Jadi kerjasamanya dengan Dispora,” kata Deny.

Deny menjelaskan, untuk saat ini lahan parkir di Stadion Kanjuruhan masih dikelola secara manual oleh warga sekitar. Dan harapannya, setelah ditetapkan One Gate System, untuk SDM yang diberdayakan adalah pihak warga yang telah mengelola sebelumnya. Namun dirinya, juga menyadari mungkin ada batasan yang ditetapkan oleh investor.

“Untuk menghindari gesekan dengan warga, kami saat ini sudah berkoordinasi dengan Kepala Desa Kedungpedaringan,” jelasnya. (wul/ono)

 

 

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim