Proyek Drainase Suhat Kikis Akar Pohon Dikhawatirkan Tumbang, Kontraktor Angkat Bicara

Proyek Drainase Suhat Kikis Akar Pohon Dikhawatirkan Tumbang, Kontraktor Angkat Bicara
Kondisi akar pohon yang terkikis dampak proyek drainase Suhat. (bas)

Malang, SERU.co.id – Beberapa hari ini, ramai perbincangan publik terkait pengerjaan proyek drainase Suhat mengikis akar pohon hingga dikhawatirkan tumbang. Pihak kontraktor proyek akhirnya angkat bicara terkait hal tersebut.

Pelaksana Pekerjaan Drainase Suhat, Muhammad Fauzan mengungkapkan, pihaknya memastikan pengerjaan proyek dilakukan dengan hati-hati. Terutama, ketika berhadapan dengan pohon-pohon besar di sekitar lokasi galian.

Bacaan Lainnya

“Dalam pengerjaan, kami tetap memikirkan supaya pekerjaan tidak sampai merugikan. Kami tidak berani main kasar ketika ada pohon di situ,” seru pria yang akrab disapa Brojan, saat dikonfirmasi melalui panggilan telepon, Rabu (19/11/2025).

Pengerjaan proyek drainase Suhat dipastikan berhati-hati. (bas)
Pengerjaan proyek drainase Suhat dipastikan berhati-hati. (bas)

Ia menerangkan, setiap titik galian dianalisis terlebih dahulu untuk memastikan apakah pohon dalam kondisi aman atau berisiko miring. Selama ini, kata dia, penggalian dilakukan sembari terus memantau perubahan kondisi di lapangan.

“Untuk penanganan lebih lanjut, kami juga berkomunikasi dengan berbagai pihak. Baik dari pemilik lahan yang ada pohonnya dan dinas terkait,” ungkapnya.

Proyek drainase Suhat merupakan progran Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU SDA Jatim). Koordinasi lintas sektor juga dilakukan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

Meski demikian, jalur koordinasi utama dengan Pemkot Malang berada di tangan DPU SDA Jatim selaku penanggung jawab proyek. Komunikasi bersama juga sempat dilakukan saat pemotongan pohon untuk penggalian proyek.

“Yang berkomunikasi (dengan pihak-pihak terkait) itu dari dinas provinsi. Kemarin saat pemotongan pohon, kami memilih bersama mana yang akan ditebang,” jelasnya.

Ketika ditanya soal potensi pohon tumbang, Fauzan menyebut, komunikasi terkait hal tersebut sudah dilakukan. Namun terkait keputusannya menunggu hasil koordinasi dinas.

“Kita sama-sama cari solusi. Keputusannya seperti apa masih belum tahu,” katanya.

Ia menambahkan, penebangan pohon tidak tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek. Meski demikian, pihaknya siap sedia apabila ada tugas tambahan yang dilimpahkan kepadanya.

“Kalau misal harus ditebang, monggo bagaimana baiknya. Saya bisa menebangkan, tapi di RAB kami tidak ada pekerjaan penebangan pohon,” ujarnya.

Brojan juga membenarkan, ada pohon besar di pintu masuk area ruko yang berpotensi terdampak proyek drainase Soehat. Komunikasi dan koordinasi lintas sektor sedang dilakukan untuk pengambilan keputusan berdasarkan kondisi lapangan.

“Iya, terdampak. Tapi kami masih koordinasi bagaimana baiknya. Makanya sekalian kami gabungkan dengan pembahasan terkait tumbuhan di sekitar proyek,” tandasnya.

Sementara itu, pihak DPU SDA Jatim sampai berita ini ditulis belum memberikan jawaban saat dimintai klarifikasi awak media mengenai langkah mitigasi yang dilakukan. (bas/rhd)

 

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim