Proyek Drainase Suhat Kurang 20 Persen, Pemasangan Boks Culvert Dipercepat

Proyek Drainase Suhat Kurang 20 Persen, Pemasangan Boks Culvert Dipercepat
Pengerjaan proyek drainase Suhat memasuki tahap akhir. (Seru.co.id/bas)

Malang, SERU.co.id – Penyelesaian proyek drainase Suhat kurang 20 persen lagi. Pemerintah Provinsi Jawa Timur kini menginstruksikan percepatan pemasangan boks culvert.

Humas Tim Teknis Eksternal DPU SDA Jawa Timur, Bagus Akbar mengungkapkan, proyek drainase Suhat sepanjang 1.300 meter. Dari jumlah tersebut, sepanjang 1.040 meter drainase sudah terbangun.

Bacaan Lainnya

“Yang sedang kami percepat adalah pemasangan boks culvert pada bagian yang belum dikerjakan. Sekarang tersisa sekitar 260 meter atau 20 persen dari total penegerjaan,” seru Bagus, saat dikonfirmasi awak media, Senin (8/12/2025).

Selain itu, tim juga mulai membuat inlet sebagai saluran masuknya limpasan air ke drainase serta outlet yang mengalirkan air ke sungai. Bagus menerangkan, outlet menuju Sungai Brantas didesain membentuk terjunan, supaya aliran air tidak merusak struktur Jembatan Suhat.

“Selama proses konstruksi, pekerjaan sempat mengalami kendala. Selain berdampak pada kepadatan lalu lintas, empat hari lalu ditemukan bagian drainase yang amblas,” ungkapnya.

Bagus menduga, amblesnya bagian drainase itu dipicu curah hujan yang tinggi. Namun peristiwa tersebut segera tertangani setelah DPU SDA Jatim langsung melakukan penanganan.

“Untuk mempercepat penyelesaian dan meminimalkan gangguan lalu lintas, jumlah pekerja ditambah. Pengerjaan dilakukan setiap hari dengan melibatkan tiga tim,” jelasnya.

DPU SDA Jatim juga berkoordinasi dengan Dishub Kota Malang dan Polresta Malang untuk mendukung kelancaran pembangunan drainase. Salah satunya, menerapkan sistem contra flow yang kini berlaku setiap hari, setelah sebelumnya hanya berlaku Senin sampai Kamis.

Selain penuntasan konstruksi drainase, DPU SDA juga berkoordinasi dengan DPUPRPKP Kota Malang terkait rencana penataan pedestrian di kawasan tersebut. Namun rencana tersebut baru bisa direalisaskan tahun 2026 mendatang.

“Kami masih menyusun rencana penataan pedestrian. Untuk sementara pedestrian akan menggunakan rabat beton,” terangnya.

Saat ini, DPU SDA Jatim menggandeng DLH Kota Malang untuk melakukan pembersihan secara berkala. Hal itu dilakukan dengan penyemprotan rutin menggunakan water tank.

“Penyemprotan rutin dilakukan untuk menjaga kebersihan ruang publik di tengah pengerjaan proyem. Dengan begitu, para pejalan kaki yang lewat tetap nyaman,” (bas/mzm)

 

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim