Malang, SERU.co.id – BPBD Kota Malang mencatat, intensitas hujan meningkat sebesar 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Karena itu, pihaknya memperbarui peta kerawanan bencana untuk menyiapkan mitigasi jangka panjang di wilayah-wilayah rawan.
Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno mengungkapkan, peningkatan intensitas hujan berdampak pada meluasnya kawasan rawan banjir. Selain itu, ketinggian genangan yang sebelumnya hanya setinggi mata kaki kini bisa mencapai lutut hingga pinggang orang dewasa.
“Perubahan cuaca tidak hanya terjadi di Kota Malang, hampir seluruh wilayah Jawa Timur melaporkan maraknya banjir. Kami menilai perlu mitigasi struktural, karena banjir kebanyakan dipicu penyempitan saluran air,” seru Prayitno, saat dikonfirmasi, Senin (8/12/2025).
Prayitno menerangkan, penyempitan saluran air kian marak seiring pembangunan di atas drainase dan di badan sungai. Akibatnya, saluran yang seharusnya tiga meter sekarang hanya sekitar 1,7 meter.
“Aliran air jadi terhambat. Saat hujan deras, air akan mencari jalannya sendiri dan ketika terhalang, maka banjir tidak bisa dihindari,” ungkapnya.
Sebagai antisipasi jangka panjang, BPBD Kota Malang tengah memperbarui peta kawasan rawan bencana. Dalam pembaruan peta tersebut, tidak hanya mencakup wilayah-wilayah yang rawan banjir, tapi juga berbasis data masyarakat secara akurat.
“Data warga yang berada di lokasi rawan akan dicatat lengkap dengan alamat. Kelengkapan data ini bertujuan untuk memudahkan mitigasi dan evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana,” jelasnya.
Prayitno mengatakan, pejabat kewilayahan nantinya sudah memiliki peta kerawanan bencana yang komprehensif. Ini menjadi dasar penyusunan jalur evakuasi, titik kumpul, hingga mitigasi sosial dan struktural.
Selain itu, BPBD Kota Malang mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan sejak awal musim penghujan. Pemantauan peringatan cuaca BMKG perlu dilakukan secara rutin, karena perubahan cuaca ekstrem bisa terjadi secara tiba-tiba.
“Jika langit mulai gelap atau ada potensi hujan deras, warga sebaiknya menunda aktivitas luar ruangan. Jangan lupa mengamankan barang pribadi seperti motor, surat berharga, sampai perangkat elektronik,” tandasnya. (bas/rhd)








