Batu, SERU.co.id – Bantuan kemanusiaan dari masyarakat Kota Batu untuk korban bencana Aceh dan Sumatera dipastikan terjamin kualitasnya. Memasuki hari keenam pengumpulan, tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial melalui Tagana kini memprioritaskan proses pemilahan dan pengecekan ketat sebelum bantuan tahap pertama ini diberangkatkan besok, Selasa (9/12/2025) besok.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Doddy FR menekankan, proses sortir sangat penting mengingat beragamnya bantuan yang masuk.
“Kami melakukan proses pemilahan bersama-sama dengan teman-teman Tagana. Kami cek, kami satukan sejenisnya, dan kami pastikan jika ada yang expired (kedaluwarsa), kami singkirkan. Setelah itu, logistik siap kami kirim ke provinsi,” seru Doddy di sela-sela kegiatan packing.
Doddy menjelaskan, Posko bantuan ini dibuka atas arahan Sekda Kota Batu dan berhasil mengumpulkan sumbangan dari berbagai elemen, mulai dari masyarakat umum, OPD, hingga organisasi kemasyarakatan.
Bantuan yang terkumpul meliputi bahan makanan pokok, kebutuhan dasar, hingga makanan ringan. Rencananya, pengiriman logistik ini akan dilepas langsung oleh Wali Kota Batu pada Selasa (9/12/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
“Logistik bantuan ini akan dikirimkan ke Pool Donasi Jawa Timur di tingkat provinsi, yang kemudian akan mengelola distribusi ke lokasi bencana. Jadi hari ini kami sudah melakukan persiapan packing logistik,” seru Doddy.
Untuk memfasilitasi partisipasi warga, BPBD mengaktifkan dua posko. Selain Posko utama di Balai Kota Among Tani yang terbatas jam kerja, juga dibuka Posko di Jalan Raya Punten.
“Kalau di Among Tani terbatas jam kerja, di Punten warga bisa mengirimkan sewaktu-waktu. Hari Minggu atau hari libur pun bisa, karena kami piket 24 jam setiap harinya,” jelas Doddy.
Sementara itu, kesiapan personel juga ditunjukkan oleh Tagana Kota Batu. Anggota Tagana Batu, Toni Susanto, mengungkapkan, pihaknya siap mengirimkan tim relawan ke wilayah yang terdampak parah, seperti Aceh Pidie Jaya, jika ada permintaan resmi.
“Kita menunggu saja dari provinsi. Tapi suatu saat jika Tagana diminta relawan, kita siap saja kalau memang di sana ada permintaan,” pungkas Toni, menegaskan komitmen Tagana dalam operasi kemanusiaan. (dik/ono)








