Batu, SERU.co.id – Sebanyak 7 biro perjalanan (travel) asal Negeri Jiran Malaysia melakukan kunjungan ke sejumlah objek wisata alam yang ada di desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Rabu (12/11/2025). Kegiatan ini di kawal langsung oleh Tim Pemasaran Wilayah Malaysia, Indochina & Brunei, Deputi Bidang Pemasaran, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Ketua Forum Desa Wisata (Fordewi) Kota Batu, Mochamad Dadi mengatakan, kunjungan dari Malaysia ini merupakan hasil dari Kota Batu mengikuti pameran perjalanan terbesar di Malaysia, MATTA Fair 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Malaysian Association of Tour and Travel Agents pada Oktober lalu. Desa Tulungrejo mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan ini dengan tujuan memperkenalkan wisata desa Tulungrejo.
“Alhamdulillah ini merupakan kelanjutan atau hasil dari kegiatan MATTA Fair 2025,” seru Dadi sapaannya.
Dadi menyebutkan, sejumlah wisata alam yang dikunjungi antara lain, wisata petik apel dan stroberi dan wisata edukasi perah susu sapi di Dusun Mbrau. Serta kunjungan ke Dusun Wisata Kuliner (DWK) yang saat ini tengah Viral di media sosial.
“Dusun Wisata Kuliner ini adalah destinasi wisata yang menggabungkan antara keindahan alam dan kuliner khas Batu,” ungkapnya.
Ketua Tim Pemasaran Wilayah Malaysia, Indochina & Brunei, Deputi Bidang Pemasaran, Kemenpar RI, Riska Inki Fitria mengungkapkan. Pihaknya sengaja ingin memperkenalkan potensi wisata di Desa Tulungrejo karena Desa Tulungrejo memiliki Sustainable Tourism sebenarnya. Terlebih, Desa Wisata Tulungrejo memiliki prestasi dengan memenangkan penghargaan Tourism Awards in Southeast Asia 2025 di Filipina.
“Disini (Desa Tulungrejo), masyarakat bisa merasakan langsung manfaat dari wisata di di desanya. Mulai dari UMKM, kuliner dan warganya yang bisa bekerja di destinasi yang dibangun,” imbuh Inki sapaannya.
Sementara itu, Kepala Desa Tulungrejo, Suliyono, menyambut baik kunjungan travel asal Malaysia tersebut. Diharapkan, kunjungan ini akan membawa dampak positif dengan datangnya wisatawan mancanegara asal Malaysia lebih banyak lagi.
“Mudah-mudahan dapat menambah devisa negara,” tukasnya.
Di tengah agenda kunjungan, disempatkan kegiatan diskusi ringan antara Kemenpar RI, Disparta Batu, Travel Malaysia dan sejumlah perwakilan asosiasi kepariwisataan di Kota Batu. Antara lain dari Bumdes Desa Tulungrejo, Badan Promosi Pariwisata (BPPD) Kota Batu, DPC HPI Batu, PHRI Batu dan Batu Professional Tourism Association (BAPTA). (dik/mzm)








