Hasil dari Matta Fair 2025, Kota Batu Masih Kurang Populer di Mata Wisman

Hasil dari Matta Fair 2025, Kota Batu Masih Kurang Populer di Mata Wisman
Ketua Fordewi Kota Batu saat mempromosikan desa wisata di Batu ke perusahaan perjalanan wisata asal Jepang. (ist)

Batu, SERU co.id – Keikutsertaan Kota Batu dalam kegiatan Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair pada 5-7 September 2025 di Malaysia punya cerita tersendiri. Kota Batu masih relatif kurang populer di mata pelaku usaha biro perjalanan luar negeri.

Ketua Forum Desa Wisata (Fordewi), Mochamad Daddy yang turut menjadi delegasi dari kota Batu menceritakan saat ia berkunjung ke sejumlah Stand di pameran tersebut. Di Booth perusahaan Biro Perjalanan Jepang, nama Kota Batu masih terdengar asing. Mereka masih lebih cenderung tahu nama destinasi wisata di Jawa Timur lainnya.

Bacaan Lainnya

“Kalau Gunung Bromo dan Air terjun Tumpak Sewu, mereka langsung tahu. Kalau kota Batu mereka masih belum banyak yang tahu,” ungkap Daddy sapaannya.

Menurutnya, untuk menggaet tamu wisatawan mancanegara ke Kota Batu, masih perlu upaya promosi yang lebih gencar. Salah satunya dengan menggandengkan paket wisata Kota Batu setelah tamu berkunjung ke Gunung Bromo dan Tumpak Sewu. Salah satu yang bisa diandalkan adalah pemandian air panas Cangar.

“Wisata Cangar itu potensi yang bisa kita jual. Karena tamu wisatawan lebih cenderung Suka yang bersifat wisata alam dan berkaitan dengan kesehatan. Andaikan wisata air panas Cangar bisa dikelola lebih profesional, pasti akan lebih menarik bagi wisatawan mancanegara,” serunya.

Daddy juga menambahkan, potensi lain yang bisa dijual ke Wisman asal Jepang adalah Paralayang. Ia mengaku pernah mendapatkan testimoni dari wisatawan Jepang yang lebih suka berparalayang dari Gunung Panderman. Karena menurut mereka, terbang Paralayang dari Gunung Panderman lebih menyenangkan karena panoramanya lebih alami.

“Apabila wacana kereta gantung yang menuju gunung Panderman jadi, wah, itu pasti akan jadi salah satu wisata yang mudah dijual ke luar negeri,” imbuh pria yang gemar menggunakan Udeng/ikat kepala ini.

Daddy menambahkan, keikutsertaan Kota Batu di ajang MATTA Fair 2025 ini memberikan banyak pengalaman berharga. Ia pun mengaku telah memperoleh sejumlah tencana trip perjalanan ke Kota Batu untuk mengeksplor desa wisata.

“Dari event-event seperti ini kita tahu apa kebutuhan wisatawan mancanegara sebenarnya. Selanjutnya bagaimana kita di Kota Batu bisa menghadirkannya,” pungkasnya. (dik/mzm)

disclaimer

Pos terkait