Malang, SERU.co.id – Tujuh orang dari Desa Bunut Wetan dan Sukoanyar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang tewas diduga keracunan minuman keras (Miras) Anggur Merah. Hingga kini pihak kepolisian masih menunggu hasil uji laboratorium forensik Polda Jatim terhadap sampel minuman tersebut, guna membuktikan penyebab utama kematian para korban.
Kapolsek Pakis, AKP Suyanto menerangkan, sebelumnya dari dua TKP tersebut terdapat lima orang yang dinyatakan meninggal dunia dan dua mengalami kritis. Namun, setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, dua korban kritis tidak dapat tertolongkan.
“Total meninggal 7, kasus masih dalam proses penyelidikan. Untuk saat ini masih belum bisa memberikan kepastian hukum. Karena butuh waktu untuk mengajukan barang bukti (BB) ke Labfor Polda,” seru Suyanto, saat dikonfirmasi, Senin (22/12/2025).
Suyanto menerangkan, kasus tersebut terjadi di Desa Bunut Wetan dan Sukoanyar Kecamatan Pakis, Sabtu (13/12/2025) dan Minggu (14/12/2025). Dari hasil pendataan, para korban yang meninggal diduga keracunan Miras jenis anggur merah tersebut adalah B, A, S, R dan SU dengan waktu meninggal yang berbeda, 15-16 Desember lalu.
Sedangkan dua korban yang kritis akhirnya meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis selama 6-7 hari tersebut adalah H (40) dan S (42).
Suyanto mengatakan, saat kejadian para korban meminum Miras jenis anggur merah. Namun, hingga kini dirinya masih belum bisa memastikan penyebab kematian para korban karena minuman tersebut.
“Yang diminum memang anggur merah, tapi kan yang minum banyak orang. Tapi yang lainya tidak masalah, yang meninggal ini kenapa? saya tidak bisa menjawab, sehingga masih dalam penyelidikan. Sisa anggur merahnya saya kirim ke Lab Polda,” tuturnya. (wul/mzm)
