Malang, SERU.co.id – Pelaku penganiayaan hingga mengakibatkan seorang pemuda asal Desa Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang meninggal dunia berhasil ditangkap. Saat ini proses penyidikan masih berlangsung dan selain pembunuhan, diketahui terungkap kasus kejahatan lainya yang dilakukan oleh pelaku.
Kapolres Malang, AKBP Danang Setyo Pambudi menernakkan, pelaku diantara oleh pihak keluarga ke Polsek Gondanglegi untuk menyerahkan diri setelah beberapa hari melakukan pelarian.
“Sudah kita lakukan penjarah, dia (pelaku) muter-muter keliling dan terakhir itu pulang ke Gondanglegi. Ke Gondanglegi, ketemu ke orang tuanya, sama orang tuanya diajak ke polsek untuk menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya, kemudian langsung kita amankan,” seru Danang, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Danang menjelaskan, untuk saat ini masih dilakukan pendalaman terkait perkara tersebut guna mengungkap secara pasti motif dari pembunuhan itu .
“Untuk saat ini pelaku sudah diamankan dan masih dalam proses pemeriksaan. Tinggal nanti kita lengkapi alat-alat buktinya, kemudian nanti kita gelarkan untuk penetapan tersangkanya,” terangnya.
Dikatakan Danang, selain tersandung kasus penganiayaan yang berujung pada tindakan pembunuhan itu. Diketahui juga pelaku juga berpotensi terlibat kasus kejahatan lainya.
“Kita masih kembangkan juga, karena ada potensi dugaan tindak pidana lain. Selain kemarin penganiayaan menyelamatkan meninggal dunia, kita masih kembangkan dan nanti akan kita diinfokan lebih lanjut,” kata Danang.
Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda, E (usia 20 tahunan), warga Desa Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang tewas sesuai ditusuk temannya setelah terlibat perselisihan, Kamis (11/12/2025) siang. Usai melakukan penusukan, terduga pelaku kabur dan tengah dalam proses pengejaran.
Kapolsek Gondanglegi, AKP Lukman Hudin menerangkan, dari pengakuan para saksi yang sudah dimintai keterangan, sebelum terjadi aksi pembunuhan tersebut, korban dan rekannya, J, menenggak minuman keras jenis arak di rumah korban, kemudian kedua pemuda tersebut memutuskan pergi ke rumah saksi, H.
“Di situ (TKP) sudah ada pelaku sama teman-temannya cowok dua, cewek tiga,” seru Lukman, saat dikonfirmasi. (wul/mzm)








