Terkesima Bangunan Heritage, Pemkot Malang Tawarkan Sekolah YPK Tukar Guling Lahan

Terkesima Bangunan Heritage, Pemkot Malang Tawarkan Sekolah YPK Tukar Guling Lahan
Gedung Sekolah YPK Malang peninggalan pemerintah kolonial Hindia-Belanda. (bas)

Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot Malang) usai meninjau area Sekolah Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) di kawasan Pasar Splendid. Pihaknya berencana menawarkan tukar guling lahan dengan pihak sekolah lantaran bangunan heritage, serta menciptakan akses pendidikan yang lebih nyaman.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, pihaknya mengunjungi lokasi SD Brawijaya 1-SMP YPK 2 Malang. Dua sekolah dalam satu kawasan itu merupakan peninggalan era Hindia-Belanda yang masih ada di Kota Malang.

Bacaan Lainnya

“Jadi gedung sekolah ini merupakan peninggalan zaman Belanda. Bangunannya masih kokoh dan memiliki nilai heritage yang menarik,” seru Wahyu, Selasa (23/12/2025) sore.

Wali Kota Malang meninjau Sekolah YPK di Jalan Brawijaya. (bas)
Wali Kota Malang meninjau Sekolah YPK di Jalan Brawijaya. (bas)

Dalam kunjungannya, Wahyu merasa terkesima dengan lorong-lorong sekolah yang tak berubah sejak zaman dahulu. Ia mengatakan, sekolah ini telah melahirkan banyak tokoh, salah satunya Plh Kepala DLH Kota Malang saat ini.

“Pak Kadis LH alumni SDK Brawijaya 1 sini. Banyak tokoh-tokoh yang lahir dari sekolah ini, membuktikan peran sekolah ini dalam mencetak generasi unggul,” ungkapnya.

Kendati demikian, Wahyu merasa prihatin, karena menerima laporan bahwa jumlah siswa terus menurun dan tidak sebanyak dulu. Karena itu, kehadirannya di sekolah ini sekaligus untuk mendengarkan keluh kesah dari para guru.

“Saya lihat sekolah ini kan kasihan sekali. Sering berselisih dengan pedagang kalau orang tua mengantar dengan mobil. Jalannya ke bawah juga cukup curam, sehingga beberapa orang tua tidak berani mengantar anaknya sampai bawah,” ujarnya.

Wahyu membenarkan, dalam kunjungan tersebut ia mendengarkan keluhan para guru terkait perselisihan dengan sejumlah pedagang. Pihak sekolah menyebut, sebagian lahan yang digunakan pedagang berjualan dekat jembatan, secara hukum merupakan lahan milik yayasan yang bersertifikat dan sudah ada sejak era Belanda.

“Maka dari itu kami akan kumpulkan semua dinas terkait, kita bicarakan bersama pihak yayasan terkait solusinya. Soal penawaran tukar guling lahan tadi masih sebatas perbincangan, belum dibicarakan lebih jauh dan keputusannya ada di pihak yayasan,” jelasnya.

Dalam perbincangan bersama perwakilan guru, ia sempat membuka opsi tukar guling lahan. Di samping lahan sekolah yang bernilai sejarah tinggi, keberadaannya dinilai kurang representatif, karena dekat dengan pasar burung.

“Sekolah ini kan dekat dengan pasar, dikhawatirkan ada aroma tidak sedap masuk dan aksesnya sulit. Kami ingin memastikan proses pembelajaran berjalan dengan nyaman,” tuturnya kepada perwakilan dewan guru.

Ia menyebut, Pemkot Malang dalam jangka panjang berencana melakukan penataan di sekitar kawasan Pasar Splendid. Diakuinya, penataan kawasan bersejarah itu akan melibatkan semua unsur, mulai dari perguruan tinggi hingga perencana kota.

“Kita punya potensi dan saya ingin menata kawasan ini. Bahkan ada yang sudah datang ke saya, seorang perencana kawasan yang biasanya dipinjam konsultan untuk merencanakan pengembangan kawasan wisata di Singapura,” tandasnya. (bas/rhd)

 

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim