Karnaval Diiringi Sound Horeg Desa Gampingan Pagak Sedot Banyak Wisatawan dari Berbagai Daerah

Karnaval Diiringi Sound Horeg Desa Gampingan Pagak Sedot Banyak Wisatawan dari Berbagai Daerah
Kegiatan cek sound horeg di Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. (Seru.co.ud/wul)

Malang, SERU.co.id – Kegiatan warga karnaval diiringi sound horeg Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang sedot banyak wisatawan dari berbagai daerah. Dimana setiap tahun pengunjung yang datang untuk menyaksikan karnaval di desa tersebut selalu mengalami peningkatan.

Anggota panitia pelaksana, Monadi menerangkan, kegiatan pertunjukan budaya diiringi sound horeg ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT ke-80 RI yang digelar oleh Desa Gampingan. Dan sudah dilaksanakan sejak 3 tahun, yakni tahun 2022,2023 dan 2025, dimana setiap penyelenggaraan kegiatan ini pengunjung yang hadir cukuplah banyak dan terus mengalami peningkatan.

Bacaan Lainnya

“Mulai tahun sebelumnya, selalu ada peningkatan 2022 rame, 2023 sudah membludak pengunjung itu bisa kisaran 30.000 lebih. (Pengunjung tahun 2025 ini?) Kalau kita tidak bisa memprediksi, tinggal besoknya kayaknya lebih besar dari tahun yang sebelumnya,” seru Monadi, saat dikonfirmasi SERU.co.id, Jumat (10/10/2025).

Antusias para penonton cek sound horeg di Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. (Seru.co.id/wul)
Antusias para penonton cek sound horeg di Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. (Seru.co.id/wul)

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun (Kasun) Gampingan tersebut membeberkan, selain meningkatkan perputaran ekonomi UMKM warga. Kegiatan tersebut juga membawa berkah sendiri untuk warga sekitar yang menyewakan rumah mereka sebagai penginapan para crew sound horeg maupun penonton dari luar kota.

“Ada yang disewa (rumah warga) karena mereka datangnya sebelum cek sound itu sudah ada yang datang. Dari kemarin saya lihat itu dari Banyuwangi juga ada, dari Jateng ada, ada itu bawa mobil rombongan itu,” bebernya.

Monadi mengatakan, kegiatan ini cukup viral di media sosial terutama TikTok, dengan meluasnya informasi ini. Dirinya berharap hal tersebut bisa memberikan dampak positif untuk masyarakat Desa Gampingan dan daerah lainnya.

“Sudah viral banyak di TikTok-TikTok itu sebelum acara digelar itu sudah diviralkan dulu. Mulai dari harga tiket, HTM itu semua sudah di-share di media sosial seperti itu. Jadi saya kalau melihat dari media sosial itu dari berbagai kalangan dan juga dari lain daerah,” tuturnya.

“Sampai luar Jawa dan juga kalau memang benar itu ada yang dari luar negeri pulang seperti itu. Itu benar yang kemarin datang itu yang viral TikTok laki-laki itu yang viral itu bule itu. Kemarin sudah datang dibawa oleh sound Minion itu,” imbuh Monadi.

Ia menjelaskan, acara tersebut digelar selama dua hari di tanggal 10-11 Oktober 2025. Dimana, kegiatan pertama adalah acara cek sound mulai pukul 19.00-23.00 WIB dan di hari selanjutnya, adalah gelaran karnaval budaya yang diikuti 20 kelompok dengan sound horegnya.

“Sound itu ada 20. Yang penyewanya itu dari warga per RT, per RT itu satu sound seperti itu. Start di dekatnya Perhutani Bendo, finishnya di utaranya Pasar Desa Gampingan,” jelasnya.

Dikatakan Monadi, kegiatan karnaval mulai digelar sejak pukul 10.00 WIB, dimulai dari rombongan pendidikan. Selanjutnya pukul 18.30-an, akan diteruskan dengan peserta karnaval hingga selesai.

“Setelah magrib, sampai selesai. (Karnaval peserta umum bisa sampai pagi?) Kondisional menyatukan kita tidak bisa memprediksi, karena yang tahun kemarin, 2023 itu 16 peserta itu sampai jam 5 pagi. Ini sekarang 20 peserta bisa lebih dikit,” jelasnya.

Dirinya juga mengatakan, jika setiap peserta nantinya juga akan dilakukan penilaiannya dari tim juri dengan berbagai kategori. Mulai dari kostum, kreativitas tarian, pertunjukan kolosal budaya Indonesia yang disuguhkan dan masih banyak lagi. (wul/mzm)

 

disclaimer

Pos terkait

klan ucapan HUT Pemprov Jatim dari Bank jatim