Sengketa Warisan Berujung Pencurian, Ahli Waris di Pamekasan Geram Rumah dan Harta Warisan Raib

Sengketa Warisan Berujung Pencurian, Ahli Waris di Pamekasan Geram Rumah dan Harta Warisan Raib
Korban saat melakukan laporan ke pihak berwajib. (Seru.co.id/udi)

Pamekasan, SERU.co.id – Kisruh harta warisan di Pamekasan berujung panjang. Seorang remaja bernama Almaira Naurasyadah Khayyira (16) terpaksa melapor ke polisi setelah rumah peninggalan ibu tirinya dibobol dan isinya raib dibawa kabur, diduga dilakukan oleh keluarga sendiri.

Peristiwa itu terjadi di Gang 2, Kelurahan Kangenan, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan, dan baru dilaporkan secara resmi ke Polres Pamekasan, pada Selasa (7/10/2025).

Bacaan Lainnya

Menurut keterangan paman korban, Mohammad Andra Setyabudi (40), rumah tersebut merupakan warisan sah milik Almaira berdasarkan surat wasiat almarhumah Sri Ayuningsih, ibu tirinya, yang ditandatangani pada awal 2025 sebelum meninggal dunia.

“Dalam surat wasiat, almarhumah sudah menyebut jelas bahwa rumah dan seluruh isi di dalamnya diberikan kepada Almaira. Tapi ternyata, cucu keponakan almarhum berinisial DYT justru mengambil semuanya tanpa izin,” ungkap Andra.

Barang-barang yang dilaporkan hilang antara lain mobil Xenia, kulkas, televisi, komputer, cincin emas, lemari, serta sejumlah barang berharga lain. Total kerugian ditaksir mencapai Rp128 juta.

Andra menyebut, pencurian itu pertama kali diketahui pada 11 Agustus 2025. Sejak saat itu, pihak keluarga berusaha menempuh jalan damai melalui mediasi agar pelaku mengembalikan barang-barang tersebut, namun tak ada itikad baik.

“Kami sudah menunggu dua bulan. Tapi karena tidak ada niat baik, kami akhirnya melapor ke polisi agar hukum ditegakkan,” tegasnya.

Ia menambahkan, tindakan DYT dilakukan tanpa sepengetahuan ahli waris maupun perangkat desa. Bahkan, sejumlah saksi mata menyaksikan proses pengambilan barang dari rumah tersebut.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Doni Setiawan, membenarkan adanya laporan dugaan pencurian dengan pelaku keluarga dekat korban.

“Benar, laporan sudah kami terima dan saat ini masih dalam tahap proses penyelidikan,” ujarnya singkat. (udi/mzm)

 

disclaimer

Pos terkait