Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang meninjau proyek pembangunan drainase di kawasan Jalan Soekarno-Hatta (Soehat). Diketahui, progres pembangunan masih 14 persen, sehingga ia meminta pengerjaan dikebut sebelum Nataru.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, peninjauan dilakukan di sisi selatan proyek, tepat di depan kampus Polinema–Universitas Brawijaya. Ia ingin memastikan proyek berjalan sesuai target.
“Saya ingin tahu secara langsung perkembangan di lapangan. Dari peninjauan ini, kita juga bisa mengetahui kendala dalam pelaksanaannya,” seru Wahyu, Selasa (7/10/2025).
Dalam peninjauan tersebut, orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu memberikan sejumlah catatan terkait pengerjaan proyek. Diharapkan, proyek drainase Suhat terlaksana dengan baik sebelum memasuki momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) meski ada sejumlah kendala.
“Proyek ini ditargetkan tuntas akhir Desember 2025. Tapi saya berharap bisa selesai sebelum akhir tahun, karena pada Desember ada perayaan Natal dan Tahun Baru yang jadi libur besar,” ungkapnya.
Ia meninjau lokasi didampingi Kepala Dinas PUPR-PKP, Kepala Dinas Kominfo dan Camat Lowokwaru. Salah satu kendala yang menjadi catatan, terkait pembatasan jam kerja proyek yang hanya diperbolehkan pada malam hari, antara pukul 22.00 hingga 06.00 WIB.
“Dari pengawas proyek disampaikan bahwa pembatasan jam kerja ini menjadi kendala. Mereka mengusulkan, agar ada kelonggaran untuk bekerja di siang hari,” ujarnya.
Alumni Perencanaan Wilayah dan Kota ITN itu mengatakan, telah memikirkan langkah menanggulangi kendala tersebut. Ia pun telah berkoordinasi dengan Kepala DPUPRPKP Kota Malang untuk mengambil langkah strategis.
“Saya sudah minta Pak Kadis PUPR-PKP untuk membahas secara teknis. Saya berpesan, kalau pekerjaan dilakukan siang hari harus menghindari waktu-waktu puncak arus lalu lintas,” tegasnya.
Wahyu juga menyoroti potensi cuaca hujan yang kerap terjadi antara Oktober hingga Desember, yang dapat memengaruhi kecepatan pekerjaan. Ia berharap pihak pelaksana dapat mengantisipasi hal tersebut, agar proyek drainase Suhat tetap berjalan sesuai rencana.
“Berdasarkan laporan pengawas proyek, progres pengerjaan saat ini mencapai sekitar 14 persen. Hal ini dikarenakan pekerjaan baru dilakukan oleh satu tim,” terangnya.
Dalam waktu dekat, pengerjaan akan ditambah menjadi tiga tim yang terbagi di tiga titik. Ketiga titik itu di koridor selatan (depan Polinema), koridor tengah (depan RSUB) dan koridor utara (menuju pertigaan Jalan Candi Panggung).
“Saya mewanti-wanti, pengawas dan pelaksana proyek harus selalu komunikasi dan memberitahukan setiap perkembangan proyek kepada pelaku usaha dan warga. Ini penting, agar mereka dapat mengantisipasi dampak kegiatan proyek,” tandasnya. (bas/rhd)