Malang, SERU.co.id – Jajaran Pemkot Serang melakukan kunjungan ke Pemkot Malang untuk belajar pengelolaan zakat, wakaf dan hibah. Kota Malang dipilih menjadi rujukan bagi Pemkot Serang terkait pengelolaan kesejahteraan daerah, karena dinilai profesional.
Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin mengungkapkan, kunjungan ini merupakan silaturahmi antar pemerintah daerah. Ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat kerja sama untuk saling belajar.
“Hari ini kunjungan dari Mas Wakil Wali Kota Serang terkait kesejahteraan, zakat, atau semua tupoksi yang ada di Bagian Kesra. Jadi saling belajar, saling mengisi bagaimana sistem di masing-masing pemerintahan Kota Malang dan Kota Serang,” seru Ali, usai menerima kunjungan di Balai Kota Malang, Senin (6/10/2025).
Ali menjelaskan, dalam pertemuan ini, kedua pihak saling berbagi pengetahuan. Pemkot Malang berharap, kebijakan dan pengalaman terkait pengelolaan zakat, wakaf dan hibah bisa menjadi pelajaran bagi daerah lainnya juga.
“Banyak hal yang didiskusikan bersama. Tapi secara resmi memang difokuskan pada bidang Kesra,” ungkapnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Malang, Achmad Sholeh menyampaikan, sistem pengelolaan hibah di Kota Malang dinilai baik. Hal ini menjadi inspirasi bagi Pemkot Serang untuk mewujudkan tata kelola yang lebih baik.
“Alhamdulillah, pengelolaan hibah di Kota Malang beberapa tahun belakangan tidak ada masalah. Kami jelaskan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan semuanya kami dampingi, agar tidak terjadi kesalahan administrasi,” terangnya.
Selain itu, Sholeh juga memaparkan, Pemkot Malang terus mendorong penataan aset keagamaan melalui pendataan dan perizinan wakaf. Hal ini penting, agar aset tersebut memiliki perizinan yang jelas dan tidak menimbulkan persoalan sengketa di kemudian hari.
“Di Kota Malang ada sekitar 1.200 musala, 900 masjid, 91 pondok pesantren dan madrasah. Kami dorong, agar izin pewakafan diurus, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pemkot Malang juga rutin memfasilitasi kegiatan keagamaan. Misalnya, pemberangkatan jamaah haji setiap tahun.
Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, menyebut kunjungan ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, Pemkot Serang berkunjung untuk belajar tentang pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Kami sebelumnya belajar tentang perekonomian dan pengelolaan BUMD. Kali ini fokus pada zakat, wakaf dan hibah. Saya kira Kota Malang bisa menjadi role model bagi Kota Serang,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebagai daerah yang masih berkembang, Kota Serang berupaya memaksimalkan potensi lokal. Salah satunya, meniru praktik baik yang telah diterapkan oleh Kota Malang.
“Kami ingin mengambil pelajaran dari Kota Malang untuk diterapkan di Serang. Harapannya bisa memaksimalkan potensi yang kami miliki,” pungkasnya. (bas/rhd)