Malang, SERU.co.id – Dinilai memiliki harga lebih stabil dan menguntungkan, banyak petani di Kabupaten Malang yang beralih menanam jeruk. Dimana saat ini, Kabupaten Malang menjadi wilayah terbesar di Jawa Timur yang membudidayakan buah yang kaya akan kandungan vitamin C tersebut.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang, Avicenna M Saniputera mengatakan, kini Kabupaten Malang telah menggeser Kabupaten Banyuwangi penghasil jeruk terbesar di Jatim. Serta sekarang tengah tren di kalangan para petani apel dan komoditi lainnya yang beralih menanam buah jeruk.
“Info yang kami dapat dari asosiasi KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Jawa Timur bahwa industri jeruk Kabupaten Malang ini sudah naik luar biasa. Menjadi penghasil jeruk terbesar di Jawa Timur, tadinya Banyuwangi, sekarang Kabupaten Malang,” seru Avi, sapaan akrabnya.
Dirinya menjelaskan, banyak pertimbangan yang dilakukan para petani untuk beralih komoditi yang mereka tanam. Salah satunya adalah kondisi tanah yang cocok untuk tumbuhan jeruk, selain itu harga jeruk juga tergolong stabil.
“Infonya komoditas yang paling stabil harganya itu adalah jeruk untuk sekarang. (Apakah ada pergeseran dari petani apel ke petani jeruk?) Banyak, banyak petani baru, terutama lahan kering itu banyak menanam jeruk sekarang. Banyak Apel juga di Poncokusumo banyak beralih ke jeruk, juga petani horti yang lain sudah menanam jeruk,” terangnya.
“Artinya menanam jeruk itu dinilai lebih menguntungkan, boleh disanding nanti ke teman-teman petani jeruk boleh dikontrol,” ungkapnya.
Sementara itu, petani jeruk di Dau, Suwanto (48) mengaku, dirinya dulu merupakan petani sayuran. Namun, menurutnya hasil dari komoditi tersebut tergolong tidak stabil, sehingga ia memilih untuk beralih ke tanaman jeruk.
“Dulu menanam sayur, sayur kalau untung ya untung kalau rugi ruginya banyak makanya pindah ke jaruk lebih stabil. Kalau jeruk kalau harganya jelek gak bisa min (rugi),” terang Suwanto.
Ia juga membeberkan, jika perawatan tanaman jeruk dinilai sangat mudah dengan komoditi lainnya. Kendala yang dirinya hadapi sejauh ini adalah lalat buah, sedangkan untuk cuaca tidak berpengaruh sama sekali.
Menurutnya, jika pohon jeruk akan berbuah bagus dan banyak jika umurnya semakin tua serta diiringi perawatan yang baik juga. (wul/mzm)