SPPG Malang Pakis Berbagi Tips Menyiapkan MBG Aman Bagi Siswa

SPPG Malang Pakis Berbagi Tips Menyiapkan MBG Aman Bagi Siswa
Petugas SPPG Malang Pakis Mangliawan saat persiapan pendistribusian MBG ke sekolah tujuan. (dik)

Malang, SERU.co.id – Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) Tengah menjadi sorotan akibat sejumlah kasus keracunan yang menimpa para pelajar penerima manfaat program tersebut. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Malang Pakis Mangliawan, berbagi tips agar MPG dapat dipersiapkan secara aman hingga dikonsumsi oleh siswa penerima.

Kepala SPPG Malang Pakis Mangliawan, Salsabila Naura Mawaddah mengatakan, untuk memastikan makanan bergizi gratis (MBG) aman sampai ke siswa dan tidak menimbulkan keracunan, ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan secara ketat. Mulai dari tahap pengadaan bahan, pengolahan, hingga penyajian.

Bacaan Lainnya

“Pada tahap pengadaan dan penyimpanan bahan makanan, kita harus bisa memastikan kualitas bahan makanan yang dibeli, segar dan berkualitas baik. Hindari bahan yang sudah layu, membusuk, atau berbau tidak sedap,” seru Salsa sapaannya

Salsa melanjutkan, bahan makanan mentah seperti telur daging dan ikan harus dapat dipisah dari bahan makanan siap konsumsi untuk menghindari kontaminasi silang. Selanjutnya menggunakan sistem First In First Out (FIFO) untuk menggunakan bahan makanan yang lebih dulu masuk. Hal ini dimaksudkan agar mencegah penumpukan stok lama yang berisiko kadaluarsa.

“Bahan makanan kering dapat di tempat yang bersih dalam wadah tertutup. Bahan yang memerlukan suhu dingin juga harus disimpan dalam kulkas atau lemari pendingin pada suhu yang tepat,” tuturnya.

Memasuki tahap pengolahan makanan, hal yang perlu diperhatikan adalah kebersihan personal dari petugas atau juru masak. Sebelum bekerja , juru masak harus selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan selama proses pengolahan makanan. Semua peralatan masak dan wadah juga harus dicuci bersih sebelum dan sesudah digunakan.

“Penting untuk selalu menggunakan Alat Pengaman Diri (APD) selama proses mengolah hingga Pemorsian (pembagian porsi),” ucapnya.

Dalam tahap pengolahan ini makanan dapat dimasak hingga matang sempurna, terutama untuk daging, ayam, dan telur. Tujuannya untuk membunuh bakteri berbahaya. Setelah makanan matang, petugas dapat menggunakan wadah makanan yang bersih dan sesuai standar keamanan pangan.

“Pastikan wadah tertutup rapat untuk melindungi makanan dari kontaminasi selama perjalanan saat proses pendistribusian,” imbuhnya.

Kepala SPPG Malang Pakis Mangliawan ini juga menambahkan pentingnya selalu menjaga kebersihan kendaraan yang digunakan untuk mendistribusikan makanan. Jika makanan diangkut, pastikan kendaraan yang digunakan dalam keadaan bersih dan higienis.

“Sebagai bentuk pengawasan internal, kami disini kepala SPPG bekerja sama dengan mitra, ahli gizi, akuntan dan asisten lapangan. Kami selalu melakukan evaluasi berkala setiap bulannya,” pungkasnya. (dik/ono)

 

disclaimer

Pos terkait