Haedar menegaskan, terdapat 2 hal didorong dari 10 poin yang dipaparkan untuk terus diakselerasi Nazar kedepannya. Pertama, program internasionalisasi yang memang memerlukan berbagai macam kerjasama baru.
“Sekaligus juga program baru yang diharapkan oleh Ibu L2Dikti masuk ke level World University, kita sudah disitu sebenarnya. Tetapi, masih harus terus berlomba dengan lembaga internasional yang ada di Indonesia,” tegas Haedar.
Hal ini menjadi semangat baru bagi Prof Nazaruddin untuk membawa UMM menjadi PTM yang berkemajuan.
“Pondasinya sudah sangat kuat diletakkan oleh Pak Fauzan dan juga pranata keunggulannya sudah banyak. Ini akan menjadi role model bagi PTM di Indonesia,” tutur Haedar.

Yang kedua, UMM diharapkan bersama PTM lainnya untuk terus mengembangkan pusat kajian dan riset. Dimana dapat memberi kontribusi bagi kemajuan umat, bangsa bahkan perkembangan global.
“Bahkan, jujur sekarang ini ada dialektika berbagai pemikiran dari yang liberal sampai konservatif. PTM dengan risalah Islam berkemajuan, diharapkan memberikan alternatif jalan tengah. Dapat membawa masa depan peradaban yang lebih maju, tapi dengan pondasi nilainya,” harap Haedar.