Prof Nazaruddin Malik Resmi Jadi Rektor UMM 2024-2028, Lanjutkan CoE

Prof Dr Nazaruddin Malik SE MSi resmi diambil sumpahnya dan dilantik menjadi Rektor UMM periode 2024-2028. (ws9) - Prof Nazaruddin Malik Resmi Jadi Rektor UMM 2024-2028, Lanjutkan CoE
Prof Dr Nazaruddin Malik SE MSi resmi diambil sumpahnya dan dilantik menjadi Rektor UMM periode 2024-2028. (ws9)

Senada, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah 7 Jawa Timur, Prof Dyah Sawitri SE MM mengucapkan, selamat dan mengapresiasi prestasi bagi UMM. Karena Prof Nazaruddin merupakan rektor pilihan masyarakat UMM dan ditunjuk secara aklamasi.

“Luar biasa Prof Nazar saya bangga, beliau kakak angkatan saya yang mampu menggerakkan orang lain. Untuk menuju pendidikan terbaik di Wilayah 7 Jawa Timur, alhamdulillah,” ucap Dyah.

Bacaan Lainnya

Dyah mengatakan, minimal terdapat 2 profesor dari setiap prodi agar bisa mendirikan S3, 2 profesor atau modal strategis. Agar mengoptimalkan peluang dan kekuatan baru dalam memperkuat science, knowledge, knowhow and skill di wilayah 7 Jawa Timur.

“Pak rektor baru ini punya tantangan kedepan berbeda dari rektor sebelumnya. Rektor sebelumnya bisa mencetak 59 profesor, berarti rektor selanjutnya harus lebih dari itu,” kata Dyah.

Baca juga: Haedar Nashir Terpilih Lagi Jadi Ketua Umum PP Muhammadiyah 2022-2027

Dyah juga menekankan, kekuatan tersebut untuk Merdeka Belajar ke-26 bagi rektor baru menjadi aset strategis UMM. Untuk mengembangkan selalu, baik input, proses dan output UMM.

“Jadi, outputnya pasti jelas lulusan UMM mampu mencetak kerja bukan pencari kerja. Untuk membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) Maju, Indonesia Emas, Unggul, Aset Strategis Bangsa dan menjadi value di mata dunia dari UMM ini. Semoga rektor yang dilantik hari ini, inshaallah mampu mewujudkan perubahan untuk menjadi universitas berkelas dunia,” tekan Dyah.

Terakhir, Rektor periode 2016-2024, Prof Dr Fauzan MPd turut mengucapkan, selamat kepada Prof Nazar yang telah memperoleh amanah baru.

“Tentu ini bukan sesuatu yang ringan, kami mengalami. Kita tidak hanya menempatkan UMM yang memiliki tugas mencerdaskan saja. Tetapi, mencerdaskan, mendewasakan dan yang paling berat adalah mengentaskan,” tandas Fauzan. (ws9/rhd)

disclaimer

Pos terkait