Terbit Surat Larangan Bukber, Sutiaji: Hanya Tak Boleh Bermewah-mewahan

Wali Kota Malang, Sutiaji saat diwawancarai usai sholat Jumat. (ws7) - Terbit Surat Larangan Bukber, Sutiaji: Hanya Tak Boleh Bermewah-mewahan
Wali Kota Malang, Sutiaji saat diwawancarai usai sholat Jumat. (ws7)

Malang, SERU.co.id – Menanggapi surat Sekretaris Kabinet RI tertanggal 21 Maret 2023. Wali Kota Malang memastikan, masyarakat tetap boleh melaksanakan buka bersama saat Bulan Ramadan 1444 Hijriah. Hanya saja bukber tak boleh bermewah-mewahan.

“Itu kan sudah ada penjelasan dari Sekretaris Kabinet (Seskab) yang menyampaikan bahwa masyarakat boleh melaksanakan buka bersama,” seru Sutiaji

Baca Lainnya

Baca juga : Presiden Jokowi Imbau Pejabat dan ASN Tak Adakan Buka Bersama

Dalam surat yang diterbitkan, larangan tersebut adalah kaitannya dalam upaya menangani Covid-19. Agar Covid-19 yang awalnya pandemi bisa jadi endemi.

“Kemarin itu sebenarnya dalam rangka yang namanya ASN dan pejabat itu kan lagi disorot berkaitan dengan taraf hidupnya. Jangan sampai buka bersama ini jor-jor an, pola hidupnya berlebihan,” lanjutnya.

Sutiaji juga menanggapi tenang terkait dengan terbitan Seskab RI. Karena ia menyadari, yang dilarang adalah adanya berbuka puasa dalam kondisi bermewah-mewahan.

“Ya biasanya kan kita ada rapat, yang biasa pagi diganti agak sore. Nah itu kan mendekati waktu berbuka ya kita sekalian buka. Cuma gak boleh bukanya yang bermewah-mewahan,” tegas Sutiaji.

Baca juga : Menpan RB Minta Pejabat dan ASN Patuhi Arahan Tak Adakan Bukber

Arahan dari Sekretaris Kabinet RI ini juga sempat menjadi pembahasan bersama Gubernur Jawa Timur. Karena jika hal ini diterapkan terhadap seluruh kegiatan buka bersama, maka dikhawatirkan bertolak belakang dengan perizinan kegiatan yang saat ini sudah bebas dilakukan.

“Beberapa Bupati dan Wali Kota bersama Ibu Gubernur juga menangkap hal ini kan ada khawatir ketika itu nanti ditiadakan. Karena satu sisi, kegiatan event lain itu sudah bebas, contohnya konser, pertandingan bola. Jadi sesungguhnya bukber ini bisa dikendalikan,” pungkasnya. (ws7/rhd)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar