Optimalkan Bisnis Non SDA, Jasa Tirta I Raih Anugerah BUMN 2023

Plt Direktur Utama PJT I. Milfan Rantawi (kanan) menerima penghargaan. (ist) - Optimalkan Bisnis Non SDA, Jasa Tirta I Raih Anugerah BUMN 2023
Plt Direktur Utama PJT I. Milfan Rantawi (kanan) menerima penghargaan. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Sebagai upaya mendongkrak bisnis di segmen Non Jasa Air, Jasa Tirta I telah melakukan penataan ulang struktur organisasinya. Atas upaya tersebut, Jasa Tirta I berhasil meraih penghargaan dalam ajang Anugerah BUMN 2023 sebagai BUMN terbaik dalam hal Transformasi Organisasi.

Anugerah BUMN tahun ke-12 kali ini mengangkat tema “Akselerasi Transformasi Digital, Inovasi, dan Recovery Bisnis BUMN”, diikuti 104 perusahaan BUMN dan anak BUMN. Penyerahan penghargaan diberikan secara langsung oleh Chairman BTrack Academy, Dr Agus Nurudin, pada malam penghargaan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (15/3/2023) malam.

Baca Juga

“Tahun 2022 kemarin kami telah melakukan perubahan struktur organisasi. Dimana perusahaan telah menambahkan beberapa unit khusus untuk menangani inovasi bisnis dan portofolio,” seru Plt Direktur Utama PJT I. Milfan Rantawi, usai menerima penghargaan.

Milfan menjelaskan, transformasi organisasi menjadi salah satu poin penting perusahaan dalam beradaptasi merespon berbagai disrupsi. Adanya penambahan divisi ini, untuk mengakselerasi beberapa potensi pengembangan bisnis yang telah siap dioperasikan.

Sesuai penugasan pemerintah, lanjut Milfan, pihaknya diamanahkan untuk melakukan pengusahaan di bidang jasa air dan ini sudah berjalan cukup baik selama 33 tahun usia PJT I mengabdi. Namun untuk dapat melakukan scaling up, PJT I tidak bisa hanya bergantung pada bisnis captive market ini. Perlu ada upaya inovasi dan terobosan untuk dapat terus bertumbuh.

“Pengembangan bisnis di bidang non jasa air ini adalah tantangan, sekaligus peluang bagi kami untuk dapat berkembang,” imbuh Milfan.

Baca juga: Jasa Tirta I Raih Predikat Informatif Anugerah KIP Badan Publik 2022

Disebutkannya, pengembangan bisnis ini antara lain berupa perluasan bisnis eksisting yang telah beroperasi, seperti bisnis SPAM, Pariwisata maupun Laboratorium Lingkungan. Hal lainnya adalah inovasi bisnis baru yang belum dikelola perusahaan, seperti PLTS terapung, carbon trading, pengaplikasian Smart Water Management dan beragam bisnis dari sektor non SDA lainnya.

“Saat ini perubahan proses bisnis berputar cepat, adanya digitalisasi membawa banyak perubahan. Kami harus lebih adaptif dan serius dalam mengembangkan bisnis, agar PJT I ini tidak hanya menjadi perusahaan legendaris di masanya. Namun dapat terus melaju di tengah pesatnya kompetisi bisnis kedepan,” optimismenya.

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *