Malang, SERU.co.id – Paduan Suara Mahasiswa (PSM) ITN Malang ‘Vox Coeleistis Choir’ meraih prestasi Gold Medal 2nd Place pada Lomba National Folklore Festival di Universitas Indonesia, 4-8 Maret 2023. Kali ini, tim ini mampu meraih nilai 85,17, tertinggi sepanjang sejarah ITN Malang mengikuti festival serupa.
Ketua PSM Vox Coeleistis Choir, David Samuel mengatakan, hasil terbaik ini tak pernah terbayangkan sebelumnya. Pasalnya, perjalanan membangun timnya tak semudah yang dibayangkan. Bahkan tim ini sempat pasif semenjak pandemi covid-19, meski sempat pula mengikuti festival serupa secara online.
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan semua pihak. Mulai dari pembina, pelatih, terutama dukungan penuh dari pihak kampus ITN Malang dan Yayasan Perkumpulan Pengelola Pendidikan Umum dan Teknologi Nasional (P2PUTN). Berkat dukungan tersebut, kelompok PSM kami mau tidak mau harus bisa mengeksekusi ini dengan sangat-sangat baik dan rapi,” seru David, sapaan akrab mahasiswa semester 6 jurusan Arsitektur ini.
Disebutkannya, PSM Vox Coeleistis Choir harus bersaing dengan 10 Perguruan Tinggi dengan kualitas tak kalah bagus. Bahkan sempat membuat down mental timnya, karena melihat dan mendengarkualitas peserta lainnya.
“Beruntungnya kami mendapatkan nomor urut 8, sehingga kami memanfaatkan waktu sempit tersebut untuk kembali berlatih dan memperbaiki kekurangan. Dan akhirnya, membuahkan hasil terbaik, jauh diluar ekspektasi kami yang sempat melihat penampilan peserta lain,” ucapnya bangga.
Tak ayal, antara juara 1-6 sama-sama mendapatkan medali emas, lantaran nilainya sangat tipis hanya beda nol koma. Beruntung PSM Vox Coeleistis Choir berhasil menempati posisi juara dua. Sementara, juara pertama diraih ISBI Bandung dengan nilai 85,67 dan juara ketiga UKI Jakarta.
“Nilainya sangat tipis, beda nol koma saja. Sehingga saat penentuan pemenang, para juri sampai berdebat hebat di belakang panggung,” ceritanya.