Batu, SERU.co.id – Terkadang rencana liburan yang telah disusun jauh hari, pada hari H-nya sedikit terganggu akibat perubahan cuaca ekstrem secara tiba-tiba. Namun dengan tips ini, liburan anda bersama keluarga maupun rekan kerja di Kota Batu, masih bisa berkesan.
Salah seorang pramuwisata lokal Kota Batu, Endik Cahya Setya Utama mengatakan, beberapa hal perlu diperhatikan oleh wisatawan saat datang ke kota Batu di musim hujan ini.
Yang pertama adalah menyiapkan payung atau jas hujan sebagai langkah antisipasi bila secara tiba-tiba terjadi hujan saat tamu wisata berada di tengah objek terbuka. Jas hujan atau payung ini tetap harus dibawa kemana-mana agar wisatawan tidak terjebak lama di dalam obyek.
“Yang biasa terjadi, tamu terjebak di tengah-tengah objek, tidak berani keluar karena terjebak hujan. Kalau ada jas hujan atau payung, tamu wisata bisa bergeser ke wahana indoor atau memilih keluar dari objek wisata,” serunya.
Anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Batu ini melanjutkan, tips yang tak kalah penting mengenal kapan biasanya hujan terjadi di daerah tersebut. Apabila hujan biasa terjadi di siang hari maka tamu wisata pada pagi harinya bisa memilih objek wisata outdoor terlebih dahulu. Baru setelah itu siang harinya bisa bergeser ke objek wisata yang lebih banyak indoornya.
“Misalnya pagi hari wisatawan bisa memilih wisata petik apel di pagi hari karena cuaca masih cerah. Setelah itu siangnya bisa memilih berbagai objek wisata buatan salah satunya di Jatim Park group,” terangnya.
Endik Gilang, sapaan akrabnya menambahkan agar perjalanan wisata lebih berkesan lagi, juga bisa dengan menggunakan jasa pemandu wisata lokal. Selain wisatawan akan lebih banyak mendapatkan informasi dari “guide” yang mendampinginya, wisatawan juga bisa diarahkan ke objek wisata mana dulu yang dikunjungi supaya tidak risiko kehujanan.
“Guide itu sudah hafal betul dengan kondisi dan situasi di objek wisata yang bakal dikunjungi. Berapa persen area outdoornya, berapa persen area indoor-nya, dan area-area mana saja yang berisiko terhadap keselamatan kalau sedang turun hujan,” imbuhnya.
Satu hal lagi menurut Endik, yaitu tamu wisata bisa mengkonsumsi vitamin atau suplemen makanan lainnya bila diperlukan sebagai pendukung stamina. Sebab kegiatan wisata pastinya juga cukup mengandalkan fisik dan ketahanan tubuh, seperti harus berjalan kaki, terpapar sinar matahari, atau basah karena baru saja bermain wahana air. (dik/ono)