Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya mengumpulkan aspirasi warga Kota Malang dengan cara turun langsung menemui masyarakat. Kali ini, kegiatan bertajuk Sambang Kelurahan dilakukan di wilayah Kelurahan Mergosono dan Kelurahan Kota Lama, Jumat (10/3/2023).
Di Gedung Serbaguna RW 7 Kelurahan Kota Lama, Wali Kota Malang, Sutiaji menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan masyarakat. Salah satunya mengenai permasalahan sampah di kawasan Kecamatan Kedungkandang.
“Tadi masalah sampah. Itu problem yang gak habis-habis. Problemnya adalah tidak ada yang mau ketempatan TPS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara),” seru Sutiaji.
Sutiaji menegaskan, permasalahan sampah adalah tugas bersama. Yang penting adalah peningkatan kesadaran masyarakat itu sendiri untuk mulai memilah sampah dari tingkat rumah tangga.
“Maka PR kita, kalo kita bisa memilah dari rumah. Problem sampah adalah problem perkotaan, semuanya,” tambahnya.
Menurut Sutiaji, Kota Malang memproduksi sampah 600 hingga 700 ton sampah setiap harinya. Dengan kondisi tersebut, Sutiaji menyampaikan, akan butuh lahan tambahan yang luas untuk menampungnya jika tidak ada kesadaran pemilahan sampah.
“Maka kalau bisa pemilahan sampah mulai dari rumah, ini sampah anorganik, ini organik, dipilah. Insha allah kita hanya butuh 4 ha, (untuk) selamanya,” tegas Sutiaji.
