Malang, SERU.co.id – Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Marsma TNI Reza R. R. Sastranegara, S.Sos., M.A.P., MNSS, membuka Abdulrachman Saleh Air Force Photography Competition Tahun 2025, Sabtu (13/12/2025). Kegiatan yang digelar di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, ini diikuti oleh pelajar dan ratusan fotografer dari berbagai komunitas di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Marsma TNI Reza R. R. Sastranegara menyampaikan, lomba ini adalah wujud nyata keterbukaan TNI AU kepada publik.
“Melalui lomba fotografi ini, kami berharap para peserta mampu menghadirkan karya-karya terbaik yang tidak hanya indah secara visual. Tetapi juga mengandung pesan positif tentang profesionalisme, kesiapsiagaan, serta kemanunggalan TNI AU dengan rakyat,” seru Danlanud Abd Saleh.
Dengan mengusung tema “Humanis, Heroik, dan Harmonis”, Danlanud mengungkapkan, lomba fotografi ini bertujuan untuk mendekatkan dan memperkenalkan peran serta pengabdian TNI Angkatan Udara kepada masyarakat luas. Melalui sudut pandang visual yang kreatif dan edukatif. Sebelum memulai perburuan gambar, seluruh peserta mendapatkan pengarahan dan pembekalan mengenai fotografi militer.
Jeff Prananda, seorang fotografer profesional asal Jakarta sebagai Ketua Dewan Juri, memberikan pengarahan yang menitikberatkan pada etika, teknik, dan sudut pandang fotografi militer. Dimana hasil karya fotografer tersebut harus mampu menampilkan nilai profesionalisme, keselamatan, dan kemanusiaan secara bertanggung jawab.
Dalam pelaksanaannya, para peserta berlomba mengabadikan berbagai rangkaian kegiatan di dalam pangkalan udara, yang sebagian besar merupakan momen berharga dan jarang disaksikan publik. Di antara rangkaian kegiatan tersebut adalah simulasi evakuasi medis, kegiatan airlanded, serta aksi manuver scramble pesawat tempur Super Tucano yang menjadi daya tarik utama bagi para fotografer.
Sebagai bentuk dukungan penuh dan pelayanan terhadap seluruh partisipan lomba, Danlanud Abdulrachman Saleh turut memfasilitasi penginapan berupa mess secara gratis. Khususnya bagi peserta yang berasal dari luar wilayah Malang. (dik/mzm)








